Rabu, 13 Desember 2023 17:09

Timses Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran di Sulsel Klaim Jagoannya Unggul Debat Perdana

Timses Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran di Sulsel Klaim Jagoannya Unggul Debat Perdana

ABATANEWS, MAKASSAR — Tim sukses calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 dan nomor urut 3 di Sulsel saling klaim, jagoannya yang unggul pada debat pertama yang digelar KPU RI, kemarin (12/12/2023) malam.

Ketua TKD Prabowo-Gibran Sulsel, Andi Damisnur menyebut, Prabowo Subianto tampil baik saat debat. Purnawirawan jenderal bintang dua di kepolisian itu menyampaikan, bila calon presiden nomor urut 2 itu berhasil menyampaikan visi-misinya dengan tepat.

“Saya yakin masyarakat Indonesia, sekian persen yang menyaksikan debat ini, bisa memberi penilaian yang objektif,” katanya kepada wartawan.

Baca Juga : TPD Sulsel Klarifikasi Soal Video Viral Usai Kampanye Ganjar Pranowo di Makassar

“Maka dari itu, saya rasa dan bisa saya pastikan, setelah debat pertama ini, elektabilitas pasangan Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa naik lagi,” imbuh Damisnur.

Makanya, Damisnur menyatakan, dengan selesai debat pertama kemarin, tim semakin mudah menyosialisasikan dan mengampanyekan visi-misi pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu di tengah-tengah masyarakat.

“Berkaitan dengan visi misi Prabowo-Gibran, bagaimana kita memasuki semua lini lapisan masyarakat, dalam rangka untuk menarik simpati, mengetuk hatinya demi mendapatkan suaranya nanti,” terangnya.

Baca Juga : TKN Prabowo Gibran Ungkap Ada Rencana Perusakan Surat Suara di 2 Provinsi

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel, Iqbal Arifin memberi penilaian, jagoannya, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo tampil dengan begitu apik dan penuh percaya diri.

Ganjar, kata Iqbal, dianggap sangat menguasai materi debat, sekaligus tetap menjunjung etika debat.

“Kita tahu di antara tiga ini yang memahami apa yang menjadi persoalan yang sangat mendesak di republik ini. Jadi tiga kandidat bukan karena saya sebagai Ganjar, tetapi apa yang dijelaskan Ganjar dan apa yang dijawab itu semua sangat jelas, sangat sistematis, terkait apa yang nanti dibuat ketika menjadi presiden,” ucap Iqbal yang juga Juru Bicara TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, pada Rabu (13/12/2023), di Makassar.

Baca Juga : Sambut Tahun Baru 2024, TPD Ganjar-Mahfud Sulsel Gelar Zikir dan Doa Bersama

Poin khusus ditekankan oleh Iqbal pada debat semalam soal bagaimana etika Ganjar dalam berinteraksi dengan kandidat lain di atas panggung.

“Ganjar itu memberi pertanyaan kepada calon lain sangat beretika, tidak menempatkan calon lain sebagai lawan yang harus dijatuhkan didepan publik,” katanya.

“Hanya saja ada calon yang menganggap pertanyaan itu tendesius. Padahal kalau mau jujur, inilah sebenarnya momentum calon presiden memperlihatkan kepada masyarakat sejauh mana apa yang dilakukan ketika menjadi Presiden,” imbuh Caleg DPRD Sulsel Dapil V ini.

Baca Juga : Gerakkan 3.000 Masyarakat, TPD Sulsel Ganjar-Mahfud Blusukan Sosialisasi Program

Iqbal juga memberi catatan, Ganjar dalam debat tidak ‘bermain’ pada ranah yang sumir. Ganjar, kata Iqbal, memberikan pernyataan dan jawaban dengan tegas, hitam-putih, dan sat-set.

Selain itu, kemampuan Ganjar juga dianggap begitu mencolok dalam pemaparannya dalam debat pertama kemarin. “Itu karena Pak Ganjar ini sudah pernah menjadi legislatif (DPR RI) dan dua periode jadi Gubernur Jawa Tengah,” terang Iqbal.

Ia pun turut memberi dukungan untuk satu topik yang dibahas, terkait Hak Asasi Manusia (HAM). Iqbal setuju dengan rencana Ganjar yang ingin kembali mengaktifkan Undang-undang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR).

Baca Juga : Posko TKD Prabowo-Gibran Sulsel Diresmikan, Ini Lokasi dan Pemiliknya

“Persoalan HAM itu bukan di Indonesia saja, sebagian besar dunia kan masih terjadi persoalan HAM. Bahkan di depan mata kita masih kita saksikan bagaimana HAM itu terjadi. Kalau di Indonesia dibutuhkan ketegasan bahkan yang disebut mas Ganjar semalam itu kita kembali mencoba menerapkan UU KKR itu, saya sepakat dengan itu. Supaya bisa menjadi pembelajaran kita bahwa ke depan itu ketika ada kontestasi bukan itu lagi yang diungkit ungkit. Tidak menjadi propaganda negatif,” pungkas Iqbal.

Penulis : Azwar
Komentar