ABATANEWS, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengeluhkan padatnya jadwal tim. Resmi sudah bersurat ke PT LIB untuk perubahan jadwal, operator sepakbola Liga 1 itu ogah memenuhi keinginan Juku Eja.
Tavares mengatakan PSM Makassar saat ini berkompetisi di dua ajang berbeda. Masing-masing di Liga 1 dengan melawan Bali United pada pekan 30 yang akan berlangsung hari ini, Jumat (25/4/2025) di Stadion BJ Habibie, Parepare dan Asean Klub Championship (ACC) 2024-2025.
“PSM yang juga berkompetisi di Internasional tidak mendapatkan perlakuan yang sama. Bayangkan, besok (hari ini) kita melawan Bali, kemudian hari berikutnya kita akan terbang ke Vietnam untuk melawan Hanoi,” keluh Tavares dalam sesi press konferens pada Kamis (24/4/2025).
Baca Juga : PSM Makassar Siapkan Banding atas Sanksi Berat Yuran Fernandes
Diketahui, Pasukan Ramang akan melakoni leg kedua semifinal ACC 2024-2025 melawan Cong An Ha Noi FC (CAHN). Laga ini akan berlangsung di Hang Day Stadium, pada 30 April mendatang.
Lalu, PSM Makassar akan kembali bertanding di Liga 1 menghadapi PSS Sleman untuk pekan 31. Kedua tim akan berlaga di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada 3 Mei mendatang.
Antara laga CAHN dan PSS Sleman ini lah yang kemungkinan cukup merepotkan anak asuh Bernardo Tavares. Pasalnya, kedua laga ini hanya berjarak tiga hari saja.
Baca Juga : Zona Degradasi Liga 1 Memanas di Pekan ke-33
“Tanggal 30 kita lawan Hanoi, tanggal 1 kita kembali ke Indonesia dan tanggal 3 Mei kita harus bermain kembali. Bagi saya ini tidak masuk akal. Pemain bukan mesin,” cetus Tavares.
Akibat jadwal padat yang harus dihadapi, Bernardo Tavares mengaku khawatir di pertandingan di pekan ke-31 nanti PSM akan kalah melawan Sleman karena pemain kelelahan.
“Kalau PSM kalah lawan Sleman pasti mereka tuduh PSM main mata dengan Sleman, padahal ini penyebabnya karena pemain kelelahan,” pungkasnya.