ABATANEWS – Sebanyak 38 pejabat baru resmi ditunjuk Taliban. Namun dari puluhan pejabat pemerintahan itu, tak satu pun perempuan.
Sebanyak 38 pejabat baru yang diumumkan kepala juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid itu, merupakan anggota Taliban dan hanya sedikit perwakilan dari kelompok minoritas.
Padahal sebelumnya Taliban berjanji akan membentuk pemerintahan inklusif, termasuk melibatkan tokoh perempuan.
Baca Juga : Pentingnya Islam Damai, Perempuan Ini Kerap Ditakut-takuti Akhirnya Jadi Bintang Porno
Dilansir Al Arabiya via merdeka.com, Selasa (5/10), jabatan baru yang diisi termasuk wakil bidang politik untuk perdana menteri, wakil menteri, dan wakil kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Afghanistan.
Sebagian besar jabatan diisi komandan dan wakil tentara kementerian pertahanan di seluruh provinsi Afghanistan termasuk Kabul, Helmand, Herat dan Kandahar.
Sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada pertengahan Agustus, Bank Dunia dan IMF telah menghentikan pencairan dana ke Kabul.
Baca Juga : Taliban Izinkan Siswi Sekolah, Mahasiswi Belum
AS membekukan miliaran dolar aset yang disimpan di rekening AS oleh Bank Sentral Afghanistan.
Bantuan asing sebelumnya menyumbang hampir 75 persen dari pengeluaran publik Afghanistan, menurut laporan Bank Dunia.
Tanpa dana itu, Taliban tidak dapat membayar gaji sektor publik dan dapat memperarah krisis ekonomi.