ABATANEWS, JAKARTA — Lembaga survei Indikator Politik Indonesia, merilis survei terbarunya terkait tingkat elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendominasi dengan perolehan 45,79%, mengungguli pesaingnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang mencapai 25,47%, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mendapatkan 22,96%.
Survei ini dilaksanakan sejak 30 Desember hingga 6 Januari, dengan melibatkan 1.200 responden dari seluruh provinsi Indonesia dengan metode wawancara tatap muka.
Baca Juga : Pembubaran TPN, Ganjar Tegaskan Bakal Jadi Oposisi Pemerintah
Indikator Politik tidak hanya memperluas sampel survei dengan melibatkan 1.200 orang, tetapi juga menambah responden di 13 Provinsi, termasuk Aceh, Sumut, Sumsel, Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Banten, Bali, NTT, Sulut, dan Sulsel, sehingga total responden mencapai 4.560 orang.
“Dengan asumsi metode stratified random sampling ukuran sampel basis 4.560 responden memiliki margin of error 2% pada tingkat kepercayaan 95%,” jelas Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Kamis (18/1/2024).
Pertanyaan utama yang diajukan kepada responden adalah, ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama pasangan berikut ini?’.
Baca Juga : Bahlil Sindir Capres yang Tak Dukung IKN: Alhamdulillah Mereka Kalah
Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul, sementara opini Burhanuddin menyoroti stagnasi elektabilitas mereka dan kenaikan popularitas Anies, dengan Ganjar mengalami tren penurunan.
Menurut Burhanuddin, penilaian terhadap elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran tidak menunjukkan perubahan signifikan dari survei sebelumnya. Ia mencatat bahwa Anies mengalami peningkatan popularitas, sementara elektabilitas Ganjar mengalami penurunan.
Survei ini dilakukan sebelum debat ketiga Pilpres 2024, dan hasilnya memberikan gambaran dinamika politik yang sedang berlangsung menjelang pemilihan presiden.
