Senin, 22 Januari 2024 12:08

Sepanjang Tahun 2023, 131.600 Rumah Tangga Nikmati Akses Pasang Listrik Gratis

Ilistrasi Meteran Listrik. (foto: Istockphoto)
Ilistrasi Meteran Listrik. (foto: Istockphoto)

ABATANEWS.COM – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melaksanakan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 131.600 rumah tangga di seluruh penjuru tanah air sepanjang tahun 2023.

Jumlah tersebut lebih tinggi daripada target yang dipatok, yaitu sebesar 125.000 bantuan pasang listrik baru.

“Kita bisa merealisasikan di atas 100 persen, tepatnya 105 persen itu di angka 131.600 [sambungan], dan telah selesai pada bulan November lalu,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, dikutip dari laman Kementerian ESDM, Senin (22/01/2024).

Baca Juga : Kementerian ESDM Ungkap Alasan Pembatasan BBM Subsidi Batal Dilakukan

Jisman menjelaskan, pada tahun 2022 realisasi BPBL mencapai 80.183 rumah tangga dari target 80.000 bantuan pemasangan listrik baru.

Sementara untuk tahun 2024, Kementerian ESDM menargetkan akan memberikan bantuan pasang listrik baru kepada 80.000 rumah tangga.

“Tahun ini kita ada di 80.000 dan berharap memang kalau angka yang sudah masuk ke kami itu sekitar yang ada sekarang di 200.000 masih ada ya yang harus kita selesaikan,” ujarnya.

Baca Juga : Hingga Juni Mendatang, PLN Pastikan Tarif Listrik Tidak Alami Kenaikan

BPBL adalah program bantuan pemasangan sambungan listrik baru secara gratis untuk rumah tangga yang belum berlistrik di berbagai daerah di Indonesia.

Program juga merupakan salah satu usaha pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi sekaligus menjalankan peran negara di tengah masyarakat untuk dapat menikmati akses listrik.

Jisman menekankan, program BPBL sangat penting mengingat listrik kini merupakan kebutuhan primer dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Baca Juga : Ada Aturan Baru Penggunaan PLTS Atap, Kapasitas Pemasangan Tidak Dibatasi

“Sambungan pasang baru ini diberikan kepada masyarakat yang belum mempunyai kWh tersendiri, belum berlangganan dengan PLN, sementara jaringan distribusi sudah tersedia di depan rumahnya,” tandasnya.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar