Kamis, 13 Februari 2025 20:04

Seorang Kades di Ciamis Rela Mundur dari Jabatannya dan Pilih Bekerja di Jepang

Seorang Kades di Ciamis mengundurkan diri demi bekerja di Jepang. (Foto: Instagram @lambe_turah)
Seorang Kades di Ciamis mengundurkan diri demi bekerja di Jepang. (Foto: Instagram @lambe_turah)

ABATANEWS, JAKARTA – Seorang Kepala Desa (Kades) Sukamulya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menjadi sorotan setelah dikabarkan memilih mundur dari jabatannya dengan alasan tak biasa. Dia memutuskan untuk mengundurkan diri demi bisa bekerja di Jepang.

Sosok kepala desa tersebut bernama Dodi Romdani. Dia rela mundur dari jabatannya sebagai kades demi kembali bekerja sebagai pekerja migran (PMI) di Jepang. Diketahui, dia sebelumnya sudah memiliki pengalaman bekerja di Jepang.

Perusahaan tempatnya bekerja di Jepang memanggil Dodi kembali untuk bekerja di sana. Disebut-sebut gaji sebagai pekerja migran di negeri sakura lebih menjanjikan dibandingkan bekerja sebagai kades di Indonesia.

Baca Juga : Puluhan Narapidana Lapas Kutacane Aceh Berlarian Kabur Jelang Buka Puasa, Warga Ikut Panik

Pengunduran diri Dodi sudah disampaikan kepada pihak terkait. Deden Nurhadana selaku Kepala Bagian Hukum Setda Ciamis membenarkan adanya pengunduran diri kades Sukamulya tersebut.

Menurut keterangan Deden, pihaknya memproses administrasi pengunduran diri Dodi pada tahun 2024.

“Iya benar pada tahun 2024, kita memproses adanya satu kepala desa di Desa Sukamulya kecamatan Purwadadi mengundurkan diri. Alasan kepala desa mengundurkan diri karena akan bekerja kembali di Jepang,” kata Deden Nurhadana dalam keterangannya.

Baca Juga : Emak-emak Bawa Pentungan Bubarkan Konvoi Motor Knalpot Brong di Klaten

Hingga saat ini, belum ada klarifikasi dari Dodi yang rela melepas jabatannya sebagai kades demi bekerja di Jepang. Namun, keputusannya untuk kembali bekerja di Jepang memperlihatkan hubungan profesional yang baik antara dirinya dan perusahaan di Jepang, serta peluang yang masih terbuka bagi PMI untuk bekerja di luar negeri.

Kisah Dodi ini menjadi viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @lambe_turah. Banyak netizen mendukung keputusan Dodi mengingat Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang memberikan gaji tinggi daripada di Indonesia.

“Good pak. Pergilah ke tempat dimana engkau dihargai,” tulis akun @nur***.

Baca Juga : Pengendara Mobil Didenda Rp 800 Ribu Akibat Pakai Kartu E-Toll Berbeda

“Kades aja mundur, upah terlalu kecil kerja di Indonesia,” tulis akun @bus***.

“5 tahun anda bekerja di Jepang sama dengan 20 tahun bekerja di Indonesia,” tulis akun @efs***.

“Gak apa-apa daripada dia nerima suap. Lebih baik dia ngundurin diri dan merantau,” tulis akun @tup***.

Baca Juga : Pemuda di Blitar Nekat Tiduran di Tengah Jalan Sambil Menangis, Diduga Putus Cinta

“Dia tahu dimana hasil kerja kerasnya dihargai dan gak akan dipalak oknum ormas,” tulis akun @all***.

“Mencari kehidupan lebih layak, lebih nyaman dan lebih waras adalah impian semua orang pak,” tulis akun @teg***.

“Ikut pak, capek di negara sekaligus tanah kelahiran sendiri tapi serasa numpang, mending numpang sekalian gak sih #kaburajadulu,” tulis akun @may***.

Penulis : Nidi
Komentar