ABATANEWS, JAKARTA — Microsoft resmi mengumumkan bahwa layanan panggilan internet Skype akan dihentikan pada 5 Mei 2025. Keputusan ini menandai babak baru dalam strategi komunikasi digital perusahaan, yang kini lebih memprioritaskan Microsoft Teams sebagai platform utama.
Langkah ini sekaligus menutup lembaran sejarah Skype yang telah menjadi bagian penting dari revolusi komunikasi daring sejak awal 2000-an.
“Skype telah menjadi bagian penting dalam membentuk cara orang berkomunikasi secara daring. Kami merasa terhormat telah menjadi bagian dari perjalanan ini,” demikian pernyataan Microsoft, Jumat (28/2/2025), dikutip dari Reuters.
Baca Juga : Garap Cloud dan AL, Microsoft Bakal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia
Sejak dirilis pada 2003, Skype sempat menjadi raja dalam dunia komunikasi daring. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, popularitasnya merosot seiring dengan munculnya pesaing seperti Zoom dan Slack. Salah satu alasan utama dihentikannya Skype adalah ketidaksesuaian platform ini dengan ekosistem perangkat seluler modern.
Microsoft juga semakin gencar mendorong penggunaan Teams, terutama di kalangan korporat, dengan mengintegrasikannya ke dalam paket Microsoft 365. Saat ini, Teams telah memiliki lebih dari 320 juta pengguna aktif bulanan, jauh melampaui Skype yang terus kehilangan basis penggunanya.
Sebagai bentuk transisi yang mulus, Microsoft memastikan bahwa pengguna Skype dapat bermigrasi ke Teams dengan akun yang sama. Daftar kontak dan riwayat obrolan pun akan dipindahkan secara otomatis tanpa kehilangan data.
Baca Juga : Aplikasi Keamanan Microsof Kini Tersedia untuk Android dan iOS
Penghentian Skype ini melanjutkan tren Microsoft dalam merampingkan produk-produk lawasnya, setelah sebelumnya mengakhiri dukungan untuk Internet Explorer dan Windows Phone. Meski demikian, perusahaan memastikan bahwa keputusan ini tidak berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK).
Dengan peralihan ini, Microsoft menegaskan fokusnya pada teknologi komunikasi yang lebih modern dan terintegrasi. Berakhirnya era Skype bukan sekadar akhir dari sebuah aplikasi, tetapi juga simbol perubahan dalam cara dunia berkomunikasi di era digital yang semakin maju.
