ABATANEWS – Sejak pemerintah Indonesia resmi membuka pintu masuk kedatangan internasional kasus Covid-19 dan Omicron terus naik. Sampai 16 Januari 2022 saja, baik Covid-19 dan Omicron masing-masing hampir menembus angka 1.000 kasus.
Tambahan kasus Covid-19 di Indonesia sejak 16 Januari, terus naik hingga menembus angka 855 kasus. Di tanggal yang sama, kasus Omicron juga mengalami lonjakan sebanyak 785 kasus.
Dari total jumlah varian Omicron ini, hampir 90 persen berasal dari perjalanan luar negeri yakni 569 kasus. Selebihnya, atau sebanyak 155 kasus merupakan transmisi lokal.
Baca Juga : Eks Kadinsos Makassar Jadi Tersangka Kasus Mark Up Bansos Covid-19
Juru bicara vaksinasi covid 19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pelaku perjalanan luar negeri mayoritas berasal dari Arab Saudi. Kemudian, Turki, Amerika Serikat, Malaysia dan Uni Emirat Arab.
“Jadi kita tetap mengimbau masyarakat agar tetap disiplin untuk menaati protokol kesehatan,” imbuh dr Nadia dalam Wabinar Indonesian Congress Symposium on Combating Covid-19 pada 16 Januari 2022.
Diketahui, pemerintah resmi mencabut larangan masuk bagi warga negara asing (WNA) atau membuka penerbangan internasional berdasarkan hasil kesepakatan bersama. Kesepakatan ini, dilaksanakan dalam rapat terbatas pada 10 Januari 2022.
Baca Juga : Ahmad Dhani Tuai Hujatan Usai Sebut K-Pop Seperti Wabah Covid-19
Rapat ini, turut tertuang dalam Surat Edaran Satgas Covid-19 No 02/2022. Tentang Protokol Kesehatan Luar Negeri pada masa Pandemi Covid-19.
Dalam Surat Edaran itu, 14 negara dengan transmisi komunitas Omicron juga dibebaskan masuk ke Indonesia. Ke 14 negara tersebut, masing-masing Afrika Selatan, Botswana, Norwegia, Prancis.
Kemudian Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lasotho, Inggris, dan Denmark. Dengan begitu, seluruh WNA dari berbagai negara bisa masuk ke Indonesia utamanya melalui jalur penerbangan.