ABATANEWS, JAKARTA — Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS mulai awal tahun 2025, sebuah langkah yang disambut hangat oleh Rusia. Keputusan ini diyakini akan memperkuat posisi BRICS sebagai blok ekonomi global yang lebih solid dan berpengaruh.
Dalam siaran pers yang dirilis Kementerian Luar Negeri Rusia, Kamis (9/1/2025) waktu setempat, Rusia menegaskan bahwa masuknya Indonesia ke BRICS akan meningkatkan kredibilitas dan peran strategis kelompok tersebut.
Keanggotaan Indonesia sebelumnya telah disetujui pada tahap pertama perluasan keanggotaan BRICS saat KTT di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 2023. Namun, pelaksanaan keanggotaan baru resmi diajukan pada tahun 2024.
Baca Juga : Mulai Tahun Ini, Indonesia Resmi Gabung Secara Penuh Sebagai Anggota BRICS
“Namun, dalam konteks pemilihan presiden tahun 2024, Indonesia memutuskan untuk menunda permintaan resmi untuk bergabung sambil menunggu pelantikan kepala negara baru dan pembentukan pemerintahan,” ungkap Rusia.
Pada saat Rusia menjadi ketua BRICS di tahun 2024, Indonesia mengajukan permintaan resminya. Setelah melalui evaluasi sesuai prinsip dan prosedur BRICS, permintaan tersebut disetujui secara konsensus oleh seluruh negara anggota.
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar dan populasi terbanyak di Asia Tenggara, Indonesia dianggap memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan prinsip-prinsip BRICS, seperti saling menghormati, keterbukaan, solidaritas, dan pragmatisme.
Baca Juga : Rusia Tampung Mantan Presiden Suriah Al Assad dan Keluarga Usai Digulingkan di Negaranya
Rusia menambahkan bahwa kehadiran Indonesia di BRICS diharapkan dapat mendorong konsolidasi negara-negara berkembang dalam menciptakan tatanan dunia multipolar yang lebih adil.
Dengan bergabungnya Indonesia, BRICS semakin memperluas pengaruhnya setelah sebelumnya menerima anggota baru seperti Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Langkah ini mencerminkan visi BRICS untuk memperkuat kerja sama negara-negara selatan dan timur demi menyeimbangkan dominasi ekonomi global.