ABATANEWS – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengambil langkah politik yang terbilang sangat berani, di tengah invasi militer Rusia.
Zelensky resmi mengajukan negaranya menjadi anggota Uni Eropa, pada Senin (28/2/2022) waktu setempat. Informasi itu diunggah oleh Wakil Kepala Kantor Presiden di Ukraina Andriy Sybiha via Twitter.
Dalam unggahannya Andriy Sybiha mencuit, Kepala Parlemen Ruslan Stefanchuk dan Perdana Menteri Denys Shmyhal juga telah menandatangani pernyataan bersama.
Baca Juga : Rusia Ingatkan Israel: Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran Akan Picu Krisis Internasional
The President of Ukraine, Volodymyr Zelensky has just signed a historical document-Ukraine’s application for European Union membership. In addition a joint statement was signed with Ruslan Stephanchuk,the Head of the Parliament,and Denys Shmygal, Prime Minister.Glory to Ukraine! pic.twitter.com/94BZLroH31
— Andrii Sybiha 🇺🇦 (@andrii_sybiha) February 28, 2022
Baca Juga : Vladimir Putin Kembali Pimpin Rusia untuk Periode Kelimanya, ‘Opsisi’ Mereka Hanya Barat
“Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky baru saja menandatangani dokumen bersejarah–permohonan Ukraina untuk keanggotaan Uni Eropa. Jayalah Ukraina!” tulis Sybiha di Twitter.
Twit itu juga mencantumkan foto-foto pengajuan keanggotaan dan tiga pria yang menandatangani surat-surat tersebut. Dokumen-dokumen itu sedang dalam perjalanan ke Brussels.
The Hill melaporkan, Zelensky pada Senin (28/2/2022) pagi meminta Ukraina dimasukkan ke Uni Eropa saat negaranya melawan invasi Rusia.
Baca Juga : Pemerintah Rusia Masukkan Kaum LGBT Kelompok Teroris
“Tujuan kami adalah untuk bersama dengan semua orang Eropa dan, yang paling penting, berada pada pijakan yang sama,” kata Zelensky dalam video pidato, menurut New York Times. “Saya yakin itu adil. Saya yakin itu mungkin,” pungkasnya, melansir Kompas.com.