Kamis, 14 Juli 2022 21:02

Rudianto Lallo: Kepsek dan Komite Sekolah Harus Harmonis, Jangan Baku ‘Bombe’

Rudianto dalam rapat koordinasi Dewan Pendidikan Makassar dengan Komite Sekolah di Yayasan Darussalam Makassar, Kamis (14/7/2022). (Foto: Ist)
Rudianto dalam rapat koordinasi Dewan Pendidikan Makassar dengan Komite Sekolah di Yayasan Darussalam Makassar, Kamis (14/7/2022). (Foto: Ist)

ABATANEWS, MAKASSAR – Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto Lallo meminta pengurus komite sekolah menjalin hubungan harmonis dengan kepala sekolah. Alasannya komite sekolah merupakan perangkat yang mesti hadir dalam setiap jenjang pendidikan.

“Kepsek tidak boleh intervensi komite. Komite sekolah juga tidak boleh juga intervensi kepsek. Kepsek dan komite tidak boleh baku bombe (baca: tidak akur),” kata Rudianto dalam rapat koordinasi Dewan Pendidikan Makassar dengan Komite Sekolah di Yayasan Darussalam Makassar, Kamis (14/7/2022).

Menurut Ketua DPRD Makassar ini komite sekolah merupakan bagian dari stakeholder pendidikan yang memiliki peran signifikan dalam mengawasi proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan.

Baca Juga : Rudianto Lallo Ingatkan Polisi Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Rapat koordinasi komite sekolah kali ini diikuti 60 komite dari sejumlah SD dan SMP negeri dan swasta di wilayah Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea.

Rapat koordinasi yang dikemas lewat program DPKM menyapa ini merupakan seri ketiga. Sebelumnya rakor serupa sudah digelar untuk wilayah Panakkukang-Manggala serta wilayah Kecamatan Ujungpandang, Makassar, Bontoala.

Baca Juga : Anggota Komisi III DPR: Hakim PN Andoolo Layak Terapkan Restorative Justice untuk Guru Honorer Supriyani

Forum rakor kali ini menghadirkan beberapa narasumber. Di antaranya Dr Agusnawati, Hermin dari Ombudsman RI dan mantan Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Mahmud BM.

Mahmud BM dalam pemaparannya banyak menjelaskan peran dan fungsi komite sekolah. Ia mengatakan komite sekolah harus berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan pembelajaran di sekolah termasuk kualifikasi tenaga pendidik yang ada di sekolahnya masing-masing.

Pada rapat koordinasi terungkap beragam persoalan yang menimpa komite sekolah. Salah satunya ada sekolah yang belum memiliki komite.

Baca Juga : Konsep ‘Sombere’ Masuk dalam RPJPD Kota Makassar dan Disetujui Pemerintah Pusat

“Di sekolah kami hasil pemilihan pengurus komite bubar setelah Ketua Komite pindah tugas. Mohon Dewan Pendidikan Makassar memediasi pembentukan komite baru di sekolah kami,” kata salah seorang guru dari SD Mannuruki.

Merespons keluhan sekolah itu, Ketua DPKM Rudianto Lallo langsung menugaskan anggota DPKM, Suarman turun tangan menyelesaikan persoalan ini.

“Insya Allah Dewan Pendidikan akan memfasilitasi ini agar komite sekolah di SD Mannuruki segera terbentuk,” katanya.

Penulis : Azwar
Komentar