ABATANEWS, JAKARTA – Ekonom Senior Rizal Ramli mengusulkan dilakukan audit investigasi terkait dana haji. Ia menyebut dana tersebut secara faktual tidak aman karena diinvestasikan ke infrastruktur.
“Makanya kalau mau bahas aman apa tidak kita lakukan audit investigasi, kita adain pansus, baru kita buka semua ini (dana haji),” kata Rizal Ramli saat berbincang di YouTube Karni Ilyas Club.
Rizal Ramli juga mempertegas jika dana haji mengalir ke infrastruktur melalui skema produk syariah dan sukuk.
Baca Juga : Kemenag Optimistis Haji 2022 Terlaksana, Tim Krisis Diminta Siapkan Skenario
“Dana haji itu 120 triliun, 90 triliun sudah diinvestasikan dalam jangka panjang dalam bentuk produk syariah dan sukuk dalam bentuk SBSN (surat berharga syariah nasional). Itu masuknya ke APBN, dan ada bukti video Jokowi bilang ini bisa kita pakai untuk infrastruktur,” kata Rizal.
Rizal Ramli mengkritik pihak-pihak yang mengatakan dana haji aman. Menurutnya, aman yang dia maksud adalah secara normatif bukan faktual.
“Pertanyaannya kemana ditaruh diinvestasikan uang itu. Sebagian besar dalam bentuk sukuk pemerintah. Buntutnya memang masuk ke infrastruktur juga,” jelas Rizal.
Baca Juga : Rizal Ramli ‘Kuliti’ Laporan Keuangan Dana Haji
Sementara faktanya, lanjut Rizal Ramli, banyak proyek infrastruktur yang justru merugi karena dibuat tidak berdasarkan analisis yang matang. Tapi sekadar daftar keinginan presiden saat berkunjung ke daerah.
Rizal Ramli juga mengatakan dana kes haji saat ini sisa Rp18 miliar dari total Rp120 triliun.
“Saya lihat dana kes-nya dana tunainya, dana haji loh yang total nilainya hampir 120 triliun, dana tunainya hanya Rp18 miliar sisalnya itu dalam bentuk deposito,” terang Rizal Ramli.