Selasa, 05 April 2022 12:24

Ramadan Baru Berjalan 3 Hari, Polisi Sudah Sita Ratusan Motor

Sebanyak 135 unit kendaraan roda dua (motor) disita Polrestabes Makassar dari hasil penangkaran Operasi Balap Liar Ramadan 2022 selam tiga hari terakhir. (Abatanews/Wahyu Susanto)
Sebanyak 135 unit kendaraan roda dua (motor) disita Polrestabes Makassar dari hasil penangkaran Operasi Balap Liar Ramadan 2022 selam tiga hari terakhir. (Abatanews/Wahyu Susanto)

ABATANEWS, MAKASSAR – Bulan suci Ramadan kerap disalah gunakan bagi remaja dengan melakukan tindakan tidak terpuji. Salah satunya dengan menggelar balap liar di sejumlah rusa jalan.

Salah satunya, di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Saat Ramadan baru memasuki hari ketiga, ratusan motor telah terjaring karena dalam Operasi Balap Liar Ramadan 2022 yang dilaksanakan Polrestabes Makassar.

“Dari hari ke tiga di bulan puasa ini, ada 135 unit kendaraan roda dua terjaring dari berbagai tempat di wilayah kota Makassar,” ungkap Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando, Senin (5/4/2022).

Baca Juga : 375 Personil Gabungan Amankan Pendaftaran Paslon di Kantor KPU Makassar

Ia menegaskan ratusan motor yang terjaring itu tak akan dikeluarkan selama bulan Ramadan. Sehingga bagi para pemilik kendaraan tersebut harus menunggu sampai Ramadan usai.

“Motor-motor ini akan lebaran di kantor polisi. Kalau selesai Ramadan, pemilik boleh mengambil motornya asalkan membawa surat atau kelengkapan standar tidak dapat ditunjukkan, siapa yang akan hadir,” imbuhnya.

Deretan motor berbagai jenis dan merek yang disita Polisi di Makassar dari pelaku balap liar selama tiga hari terakhir.

Baca Juga : AJI Makassar Ingatkan MoU DP-Polri Tentang Kemerdekaan Pers

Lebih lanjut, ia mengimbau agar berperan aktif untuk mencegah aksi balap liar yang dilakukan para pemuda di Makassar. Sebab hal tersebut jelas sangat mengganggu aktivitas ibadah dan keamanan saat Ramadan.

“Disampaikan kepada seluruh masyarakat baik orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak terjebak dalam kegiatan yang menggaggu masyarakat. Terutama balap pembohong, mangawasi anak-anak dalam pergaulan dan tidak ikut-ikutan balapan liar,” pungkasnya.

Komentar