Rabu, 25 Mei 2022 09:19

Pupuk Bersubsidi yang Masuk di Sulsel Telah Mencapai 40% Sepanjang 2022

PT Pupuk Indonesia (Persero) melaksanakan media Gathering di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (23/5/2022).
PT Pupuk Indonesia (Persero) melaksanakan media Gathering di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (23/5/2022).

ABATANEWS, MAKASSARPupuk bersubsidi yang masuk di wilayah Sulsel telah mencapai 40%. Jumlah tersebut diketahui sepanjang tahun 2022 ini yang disalurkan PT Pupuk Indonesia (Persero).

SVP PSO Wilayah Timur, Muhammad Yusri, mengatakan 40% pupuk bersubsidi yang disalurkan di Sulsel setara dengan 230.480 ton hingga 23 Mei 2022. Jumlah tersebut berdasarkan total yang dialokasikan di Sulsel sebesar 572.032 ton.

“Penyaluran tersebut terdiri dari tujuh jenis pupuk bersubsidi, yaitu pupuk Urea, SP-36, ZA, NPK, dan Organik Granul,” ujar Yusri Selasa kemarin di Makassar.

Baca Juga : Jokowi Harap PT Kaltim Amonium Nitrat Mampu Turunkan Impor Bahan Baku Pupuk

Rincian pupuk yang telah masuk masing-masing Urea sebesar 133.253 ton, SP-36 2.849 ton, ZA 7.959 ton, NPK 80.286 ton, dan organik 4.728 ton. Selain itu, pihaknya juga telah menyalurkan pupuk organik cair.

Jumlahnya, sebanyak 6.441 liter dan NPK Spesifik Kakao sebanyak 1.405 Ton kepada petani di Sulawesi Selatan. Atau 57% dari alokasi sebesar 2.466 ton.

Adapun stok pupuk bersubsidi produsen di Sulawesi Selatan kata Yusri mencapai 75.800 ton. Jumlah ini jauh lebih banyak dari stok ketentuan minimum pemerintah.

Baca Juga : Hadiri Sosialisasi Permentan, Bupati Indah: Kuota Pupuk Terserap dengan Baik

Secara teknis, Pupuk bersubsidi di Sulawesi Selatan disalurkan oleh dua anak perusahaan Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Petrokimia Gresik.

Dalam penyalurannya, Pupuk Indonesia memiliki jaringan distribusi yang cukup baik di Sulawesi Selatan. Adapun jaringan distribusi ini terdiri dari 52 distributor, 1.118 kios pengecer resmi, 46 unit gudang (Distribution Center (DC) dan Lini III) dengan total kapasitas sekitar 141 ribu ton, hingga memiliki 42 personil petugas lapangan yang tersebar pada 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut Yusri menyebutkan, Pupuk Indonesia sebagai produsen senantiasam menyalurkanpupuk bersubsidi dengan berpedoman dengan ketentuan yang berlaku. Pupuk Indonesia juga telah menginstruksikan kepada distributor dan kios resmi untuk mengikuti regulasi pemerintah setempat dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

Baca Juga : Pupuk Subsidi Aman di Sulsel, Segini Kuotanya untuk Kabupaten Sidrap

Yusri juga menegaskan bahwa Pupuk Indonesia tidak akan segan memberikan sanksi hingga pemberhentian kerja sama kepada distributor dan kios resmi yang kedapatan terlibat dalam penyelewengan pupuk bersubsidi.

Pupuk Indonesia juga siap mendukung aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus penyelewengan pupuk bersubsidi yang terjadi di wilayah di Sulawesi Selatan.

“Kami tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada siapa pun di jaringan distribusi kami jika terlibat dalam penyalahgunaan pupuk bersubsidi,” tutup Yusri.

Penulis : Imam Adzka
Komentar