Rabu, 08 Januari 2025 16:04

Presiden Prabowo Bakal Kunjungi Arab Saudi, Fokus Lobi Tambahan Kuota Haji

Dok. Presiden Presiden Prabowo Subianto.
Dok. Presiden Presiden Prabowo Subianto.

ABATANEWS, JAKARTAPresiden Prabowo Subianto dikabarkan berencana mengunjungi Arab Saudi. Salah satu fokus kunjungan Prabowo adalah melakukan lobi dengan pemerintah Arab Saudi terkait tambahan kuota Haji.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang mengatakan kunjungan ini diharapkan menjadi momentum untuk melobi Raja Arab Saudi guna menambah kuota haji Indonesia. Sehingga, ada lebagai langkah mengurai daftar tunggu haji yang terlampau lama.

“Insyaallah beliau akan ke Saudi akhir Januari. Kami berharap beliau dapat bertemu Raja di sana untuk membahas penambahan kuota haji, yang sangat diperlukan untuk mengurai masalah antrean jamaah,” kata Marwan dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga : Biaya Haji Tahun 2025 Turun, Segini Yang Harus Dibayar Calon Jemaah Haji

Marwan menjelaskan bahwa waktu tunggu keberangkatan haji di Indonesia telah mencapai rata-rata 25–30 tahun, dengan beberapa daerah seperti Sulawesi Selatan bahkan mencapai 49 tahun. Kondisi ini memengaruhi psikologis calon jamaah, terutama yang sudah berusia lanjut.

“Di Sulawesi Selatan ada kabupaten yang sudah 48–49 tahun masa tunggunya. Mereka merasa was-was tidak akan sempat berangkat karena usia mereka tidak sampai,” ujar Marwan.

Dia menambahkan, tambahan kuota sebesar 5.000–10.000 orang dapat menjadi solusi signifikan untuk mempercepat waktu tunggu. Meski diketahui, pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota haji Indonesia sebanyak 221.000 orang untuk 2025. Dari jumlah tersebut, 2.210 kuota dialokasikan untuk petugas haji.

Baca Juga : Prabowo Hapus Utang UMKM Pada Pekan Kedua Januari 2025, Tahap Pertama Rp 2,4 Triliun

Marwan berharap Presiden Prabowo dapat meyakinkan pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota bagi Indonesia. Selain melobi penambahan kuota, Marwan mengungkapkan DPR sedang menjajaki kerja sama dengan negara-negara sahabat yang tidak menghabiskan kuota haji mereka.

“Revisi terhadap Undang-Undang Haji juga tengah dipertimbangkan untuk memungkinkan pengiriman jamaah ke negara-negara lain yang memiliki sisa kuota. Strategi ini bisa menjadi solusi, selain lobi langsung ke Arab Saudi,” jelasnya.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar