ABATANEWS, MAKASSAR – Demi tercapainya target vaksinasi booster, pemerintah daerah diminta agar melakukan program vaksinasi di tempat keramaian, seperti pasar. Instruksi itu disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau vaksinasi Covid-19 di 17 provinsi secara virtual, Jumat (18/2/2022).
“Yang booster dikonsentrasikan saja di tempat-tempat yang interaksi masyarakat tinggi. Yang paling penting yang bisa disampaikan ke masyarakat, kuncinya memang ada di vaksin dan prokes, utamanya menggunakan masker, sampaikan itu,” kata Jokowi.
“Mungkin di pasar atau di pertokoan yang interaksinya antar-masyarakat tinggi,” ujarnya menambahkan.
Baca Juga : Eks Kadinsos Makassar Jadi Tersangka Kasus Mark Up Bansos Covid-19
Jokowi mengatakan berdasarkan data Kementerian Kesehatan, mayoritas warga yang meninggal selama penyebaran varian Omicron ini berasal dari tiga kelompok.
Pertama mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, kedua warga lanjut usia, dan ketiga warga yang belum menerima vaksinasi lengkap ataupun baru menerima satu dosis vaksin.
“Tidak ada yang sudah divaksin, rata-rata juga hanya terkena tapi kondisinya tanpa gejala atau ringan,” ujarnya.
Baca Juga : Ahmad Dhani Tuai Hujatan Usai Sebut K-Pop Seperti Wabah Covid-19
Presiden Jokowi juga meminta aparat TNI/Polri membantu pelaksanaan program vaksinasi di daerah-daerah, khususnya daerah yang belum juga mencapai target vaksinasi nasional bulan ini.
Jumlah capaian program vaksinasi virus corona booster baru mencapai 3,81 persen terhitung sejak pertama kali dimulai pada 13 Januari lalu. Berdasarkan data vaksinasi Kementerian Kesehatan per 17 Februari pukul 18.00 WIB, jumlah warga yang sudah menerima booster baru 7.932.444 orang.
Sedangkan target total keseluruhan warga yang mendapatkan booster berjumlah sebanyak 208.265.720 orang. Kendati demikian, Kemenkes menyebut program booster tidak bersifat wajib seperti pemberian vaksinasi primer dosis 1 dan 2, melainkan ajakan dan imbauan.