Minggu, 21 November 2021 13:53

Prediksi Bill Gates, Tahun 2022 Kematian dan Infeksi Covid-19 Turun Drastis

Prediksi Bill Gates, Tahun 2022 Kematian dan Infeksi Covid-19 Turun Drastis

ABATANEWS – Dalam sebuah konferensi Bloomberg News Economy Forum yang digelar Kamis (18/11), Bill Gates berbicara dengan adanya kombinasi kekebalan atau herd immunity alami dan vaksin Covid-19.

Gates juga memperkirakan, tingkat kematian dan infeksi Covid-19 akan turun secara drastis pada musim panas tahun 2022.

Keadaan seperti itu seharusnya akan setara atau bahkan lebih rendah dari tingkat rata-rata infeksi dan kematian yang diakibatkan flu musiman.

Baca Juga : Eks Kadinsos Makassar Jadi Tersangka Kasus Mark Up Bansos Covid-19

Namun, ia memberi catatan hal tersebut bisa terjadi apabila tidak ada virus corona varian baru yang muncul, dan gerakan vaksinasi terus dilakukan lebih agresif.

“Anda tahu, pada musim panas mendatang (tahun 2022), menjadi, katakanlah, sedikit lebih rendah dari rata-rata tingkat flu musiman, dengan asumsi tidak ada varian yang mengejutkan,” kata Gates dikutip The Straits Times via kumparan.

Perihal kemungkinan munculnya varian baru virus corona, Gates berpendapat potensi hal tersebut cukup kecil. Hal tersebut dilihat dari distribusi dan program vaksinasi yang terus berjalan dan serta pengembangan obat-obatan covid lainnya.

Baca Juga : Ahmad Dhani Tuai Hujatan Usai Sebut K-Pop Seperti Wabah Covid-19

Vaksin adalah kabar baik. Kendala pasokan sebagian besar akan teratasi saat kita masuk pada pertengahan tahun depan (2022) dan tidak akan dibatasi oleh logistik serta permintaan,” ujar Bill Gates lagi.

Tentang apakah dunia beruntung karena vaksin Covid-19 dapat dikembangkan begitu cepat, Gates mengatakan ada tiga jenis vaksin utama yang perlu diperhatikan.

Pertama, vaksin mRNA yang baru dikembangkan dalam lima tahun belakangan; Kedua, vaksin vektor virus, seperti AstraZeneca yang telah dikembangkan sekitar delapan tahun lalu melalui upaya menangkal virus HIV dan Ebola.

Baca Juga : Pemerintah Indonesia Resmi Cabut Status Pandemi COVID-19

Ketiga adalah vaksin dengan virus non-aktif dari China yang dapat diproduksi oleh negara-negara lain. Ketiganya memiliki efektivitas untuk menangkal virus corona dengan baik.

“(Vaksin dengan virus non-aktif) tidak begitu bagus, tetapi mereka bekerja dan dapat dibuat dalam skala besar. Jadi ya, itu akan membantu jika vaksin mRNA bisa digunakan, tetapi itu bukan akhir dunia jika kita tidak melakukannya,” kata mantan suami Melinda French.

Tantangan ke depan, menurut Gates, adalah membuat banyak negara berinvestasi dalam kesiapsiagaan pandemi. Sebuah pemerintahan negara yang tidak melakukan itu akan membawa dampak serius yang negatif. Dunia juga harus bekerja memberantas flu untuk mengurangi ancaman dari pandemi di masa depan.

Baca Juga : Aturan Baru Soal Covid-19: Tak Ada Lagi Kewajiban Kenakan Masker

 

Komentar