Minggu, 30 Maret 2025 17:23

Polisi Tewas Ditusuk Preman di Tempat Karaoke di Penghujung Bulan Ramadan

Ilustrasi Penikaman. (foto: Shutterstock)
Ilustrasi Penikaman. (foto: Shutterstock)

ABATANEWS, ROKAN HILIR — Insiden tragis terjadi di sebuah tempat hiburan malam karaoke di Jalan Utama I, Kompleks BMH, Kelurahan Bagan Barat, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Sabtu (29/3/2025) malam.

Dua orang dilaporkan tewas dan satu lainnya mengalami luka serius akibat serangan menggunakan senjata tajam yang diduga dilakukan oleh seorang penjaga kompleks berinisial MK (39).

Korban tewas dalam peristiwa ini adalah Bripka Lestari Candra (39), anggota Polsek Sinaboi, dan seorang warga sipil bernama Herman (30).

Baca Juga : AKBP Bintoro dan 2 Polisi Lainnya Lakukan Perlawanan Usai Dipecat Gegara Diduga Peras Pelaku Pembunuhan

Sementara itu, seorang warga lainnya, Dedi (49), mengalami luka tusuk serius di bagian punggung dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Pratomo Bagansiapiapi.

Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan mengenai kepatuhan tempat hiburan terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.

Sebelumnya, Polda Riau telah mengimbau agar tempat hiburan malam, termasuk karaoke, ditutup selama bulan Ramadan guna menjaga ketertiban dan menghormati bulan suci.

Baca Juga : Potongan Kepala Korban Mutilasi di Ngawi Ditemukan di Trenggalek, Kaki di Ponorogo

Namun, insiden ini justru mengungkap adanya tempat hiburan yang tetap beroperasi, berujung pada tragedi berdarah.

Kasat Reskrim Polres Rohil, AKP Putu Adi Juniwinata, membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki motif serta kronologi lengkap peristiwa tersebut.

“Iya benar kejadiannya, ada satu anggota menjadi korban. Saat ini kasusnya masih kami dalami,” ujar Adi saat dikonfirmasi, Minggu (30/3/2025).

Baca Juga : 22 Tusukan di Tubuh Satpam yang Dibunuh Anak Majikan, Motifnya Karena Kesal

Saat ini, jenazah Bripka Lestari Candra masih menjalani autopsi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, sementara jenazah Herman telah dibawa pulang oleh keluarganya setelah pihak keluarga menolak proses autopsi.

Penulis : Wahyuddin
Komentar