Kamis, 14 Maret 2024 15:05

Polda Sulsel Larang Masyarakat Gelar Sahur On The Road Selama Ramadan

Ilustrasi konvoi Sahur on The Road.
Ilustrasi konvoi Sahur on The Road.

ABATANEWS, MAKASSAR – Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) melarang sejumlah aktivitas masyarakat selama Bulan Suci Ramadan. Aktivitas tersebut yakni sahur on the road yang dianggap kerap menjadi kedok untuk aksi konvoi dan kebut-kebutan dijalan raya.

Polda Sulsel" href="https://abatanews.com/tag/dirlantas-polda-sulsel/">Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol I Made Agus Prasatya mengatakan pihaknya akan melakukan beberapa langkah untuk mencegah JK soal tersebut. Sehingga masyarakat tetap dapat khusyuk menjalankan ibadah di bulan Suci Ramadan 1445 H.

“Dari hasil evaluasi kami selama beberapa tahun belakangan ini kegiatan Sahur on the road lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya, untuk itu ditahun ini kembali kita tegaskan kepada kelompok-kelompok masyarakat agar tidak melakukan kegiatan Sahur on the road,” katanya, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga : Polda Sulsel Tangkap 39 Orang Terkait TPPO, Dijadikan Pekerja Migran dan Eksploitasi Seksual

Menurutnya, sahur on the road ini sesuai penamaannya bergerak dijalan dan pasti secara berkelompok dengan menggunakan kendaraan dalam bentuk konvoi. Dalam pergerakan konvoi tersebut sudah pasti memunculkan kerawanan.

Baik dari peserta konvoi itu sendiri dengan kebut-kebutan. Selain itu, peserta juga dipastikan mengeber knalpot kendaraan yang rata-rata tidak standar hingga mengganggu masyarakat.

Made Agus juga mengatakan biasanya ini akan memancing pengguna jalan yang lain yang pada akhirnya dapat menimbulkan tawuran. “Jika sudah terjadi tawuran atau mengganggu masyarakat, itulah kami katakan diawal lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya,” jelasnya.

Baca Juga : Pelaku Pembunuhan Jessica Sollu Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Hal yang sama juga disinggung terkait Ngabuburit dengan menghabiskan waktu jelang berbuka puasa. Apalagi, ngabuburit dilakukan di jalan dengan berkendara secara konvoi.

“Hal ini perlu untuk luruskan, dimana kebanyakan masyarakat justru mengejar waktu agar sedapat mungkin berada di rumah untuk berkumpul bersama keluarga untuk berbuka atau ke lokasi tertentu, justru ada beberapa masyarakat memilih berada dijalan,” ucapnya.

Namun jika tujuannya untuk membagikan takjil bagi ormas atau kelompok tertentu pihaknya tidak larang. Akan tetapi, dirinya mengimbau agar pembagian takjilnya tidak sampai menimbulkan kemacetan.

Baca Juga : Polda Sulsel Publis Identitas 3 Owner Skincare Mengandung Bahan Berbahaya

“Untuk pembagian takjil kami imbau agar dapat berkoordinasi dengan petugas di lapangan, nantinya petugas kami akan membantu agar proses pemberian takjilnya berjalan lancar dan tidak menimbulkan kesemrawutan dijalan,’ pungkasnya.

Penulis : Azwar
Komentar