Sabtu, 24 September 2022 11:12

PKK Sulsel Dorong Perubahan Perilaku Jaga Kelestarian Lingkungan

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulsel bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Sulsel, menggelar Sosialisasi Produk Hukum dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat, 23 September 2022.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulsel bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Sulsel, menggelar Sosialisasi Produk Hukum dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat, 23 September 2022.

ABATANEWS, MAKASSARDinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulsel bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Sulsel, menggelar Sosialisasi Produk Hukum. Sosialisasi ini, dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat, 23 September 2022.

Melalui sosialisasi ini, PKK Sulsel mendorong perubahan perilaku untuk menjaga kelestarian lingkungan. KetuaTP PKK Sulsel Naoemi Octarina, yang diwakili Ketua I, Amelia, mengatakan, melestarikan lingkungan hidup dapat dimulai dari hal-hal yang sederhana.

“Misalnya, pengelolaan sampah yang benar dalam keseharian kita. Sampah bisa menjadi ancaman bila tidak dikelola dengan baik. Sampah dapat menyebabkan gangguan kesehatan, mengurangi kenyamanan dan menyebabkan banjir. Tetapi disisi lain, sampah bisa menjadi peluang usaha, menciptakan lapangan kerja, menjadi sumber energi dan dapat didaur ulang,” kata Amelia.

Baca Juga : Pj PKK Sulsel Ninuk Triyanti Zudan Minta Jajaran Bergerak Cepat Realisasikan Program Kerja

Ia mengungkapkan, anak-anak perlu diperkenalkan bagaimana memilah sampah organik dan anorganik sejak dini, agar menjadi kebiasaan dan menjadi kepribadiannya hingga dewasa. Untuk pengelolaan sampah anorganik, pemerintah telah mengkampanyekan 3R, yaitu reduce, reuse dan recycle.

“Reduce artinya mengurangi. Yaitu sebisa mungkin kita mengurangi penggunaan bahan/barang yang bisa berpotensi menjadi sampah,” ujarnya.

Ia mencontohkan, seperti mengurangi penggunaan tas kresek dengan membiasakan membawa tas belanja sendiri. Mengurangi mengkonsumsi minuman botol kemasan dengan membawa thumbler.

Baca Juga : Bantuan TP PKK Sulsel Telah Tersalurkan ke Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

“Tidak menyisakan makanan pada saat kita makan juga akan sangat membantu mengurangi sampah,” imbuhnya.

Menurut Amelia, perilaku menyisakan makanan sangat sering dijumpai di restoran dan juga di pesta-pesta dengan konsep prasmanan. Banyak yang tidak menyadari bahwa sampah makanan atau food waste sangat berbahaya bagi lingkungan.

UN Food and Agriculture Organization mencatat, 1.3 miliar ton makanan terbuang percuma di seluruh dunia setiap tahunnya, dan dapat menjadi ledakan sampah yang secara tidak langsung dapat merusak ekosistem.

Baca Juga : Sofha Marwah Bahtiar Lantik Penjabat Ketua PKK dan Dekranasda Pinrang

“Reuse artinya menggunakan kembali. Misalnya tidak menggunakan barang sekali pakai ataupun menyumbangkan barang-barang yang sudah tidak kita perlukan,” paparnya.

Sementara Recycle artinya mendaur ulang. Sehingga semua bisa berpartisipasi dalam mendaur ulang sampah dengan memilah sampah kertas, plastik dan kaleng.

“Apalagi, teknologi saat ini memudahkan dalam mengelola sampah kita bisa membuang sampah menggunakan aplikasi sehingga sampah kita dapat dijemput di rumah dan tidak berakhir di tempat pembuangan akhir ataupun di lautan,” urainya.

Baca Juga : Hadiri Peringatan HUT Jeneponto, Pj Ketua TP PKK Sulsel Serahkan Sejumlah Bantuan

TP PKK mulai dari pusat hingga kelurahan dan juga RT/RW, sambung Amelia, merupakan mitra pemerintah yang selalu bersinergi menyukseskan program-program pemerintah untuk masyarakat. Termasuk dalam bidang pelestarian lingkungan hidup.

“Dalam setiap kesempatan TP PKK berusaha mengedukasi masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan menerapkan Reduce, Reuse dan Recycle dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Sebagai rangkaian Sosialisasi Produk Hukum dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ini, DLH Sulsel akan melaksanakan pembagian tanaman di Lego-lego, serta mengajarkan pembuatan daur ulang plastik untuk dimanfaatkan kembali.

Baca Juga : Sharing Program Strategis Unggulan, PKK Sulsel Kunjungan ke Jateng dan DI Yogyakarta

Kegiatan tersebut dikemas dalam Aksi Peduli Lingkungan, yang dilaksanakan besok, Sabtu, 24 September 2022. Kegiatan ini akan melibatkan Kampus UNM , Permadani (para alumni PKLH S2 S3), dan Perempuan Indonesia Maju.

Penulis : Wahyuddin
Komentar