ABATANEWS, MAKASSAR – Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Darmawan Bintang, membuka Makassar International Halal Trade dan Bisnis (Mihrab) Summit dan Expo, dan Silaturahmi Bisnis Internasional (Silabis) yang digelar Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Sulsel, di Hotel Grand Claro, Makassar, Selasa (4/7/2023).
Andi Darmawan mengatakan, kegiatan ini menjadi contoh kepedulian terhadap kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat di era globalisasi yang semakin kompleks permasalahannya. Sehingga, perlu mendapatkan penanganan sesegera untuk untuk mengatasi masalah tersebut.
“Tantangan perekonomian dunia yang terus bergejolak akibat globalisasi di semua sektor sampai saat ini masih mengancam perekonomian kita,” jelasnya.
Baca Juga : Jalan Santai Hingga Kirab Budaya Semarakkan Peringatan HUT Sulsel ke-355
Melalui kegiatan ini, Andi Darmawan mengungkapkan, Pemprov Sulsel Sulsel terus menggalakkan pembangunan ekonomi masyarakat ke menuju perkembangan ekonomi digital dan global. Namun tetap diharapkan pada transfer teknologi ramah lingkungan, dan peningkatan kualitas produk unggulan daerah dan produk halal untuk memasuki pasar ekspor.
Selain itu, dibutuhkan pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan yang lebih menekankan pada aspek pengetahuan dan inovasi. Sehingga, diharapkan pada kegiatan Mirhab Summit dan Expo 2023 ini dapat membantu UKM.
“Apalagi dengan keanekaragaman potensi daerah atau lokal teknologi masyarakat dan penguatan UKM akan menumbuhkan pemikiran yang baru di dalam pembangunan ekonomi daerah yang berdaya saing baik secara lokal, nasional, maupun internasional,” tegasnya.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Indeks Pembangunan Statistik Kategori Baik Tahun 2024
Sementara itu, Ketua Umum ISMI, Ali Akbar Habibie, menjelaskan, penyelenggaraan Mihrab yang pertama kali dilakukan di Makassar ini menjadi gambaran kekuatan para saudagar suku Bugis, Makassar. Bahkan suku lainnya dalam dunia perdagangan dan perantauan di seluruh dunia.
Dengan semangat itulah, kata Ali Akbar, kegiatan ini menjadi wadah bagi para saudagar muslim Indonesia dan dari berbagai negara lainnya untuk bisa mencari peluang kerjasama.
“Memang benar apa yang sudah disampaikan tadi secara langsung maupun tidak langsung. Makassar, orang orang yang ada disini dari berbagai suku Bugis, Makassar, dan suku lainnya memang dari dulu sudah aktif dengan perdagangan, perantauan, dan misinya ke seluruh dunia,” ungkapnya.
Baca Juga : Belanja Pegawai Pemprov Sulsel Hanya Maksimal 30 Persen
Ali Akbar menambahkan, ISMI merupakan organisasi Saudagar Muslim yang didirikan sejak 10 tahun yang lalu dengan tujuan untuk mempersatukan semua pengusaha muslim Indonesia agar bisa bersama-sama mendukung dan mengembangkan usaha antar sesama muslim Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan itu, delegasi sejumlah negara diantaranya dari Malaysia, Thailand, Mesir, dan Amerika Serikat.