Sabtu, 19 Oktober 2024 17:02

Pertemuan Megawati dan Prabowo Batal, Tak Hadir Saat Pelantikan Presiden Terpilih

Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Sukarnoputri saat Hut Kemenangan RI tahun 2023 lalu.
Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Sukarnoputri saat Hut Kemenangan RI tahun 2023 lalu.

ABATANEWS, JAKARTA – Pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri dengan Prabowo Subianto dipastikan batal. Hal itu, setelah Megawati dipastikan tak hadir saat pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka yang dijadwalkan di Gedung Nusantara, pada Minggu 20 Oktober 2024.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan Megawati dipastikan tidak hadir dalam pelantikan karena sakit flu. Kabar tersebut disampaikan oleh Ketua fraksi MPR PDIP Ahmad Basarah.

“Ibu Mega kondisinya kurang fit dan flu maka ibu memutuskan untuk beristirahat. Pesan itu disampaikan melalui Ketua fraksi MPR PDIP Ahmad Basarah,” kata Ahmad Muzani kepada wartawan di kompleks parlemen, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2024).

Baca Juga : Raffi Ahmad Hingga Gus Miftah Dilantik Prabowo Jadi Utusan Khusus Presiden

Namun sebagai gantinya, Megawati menginstruksikan para kader fraksi PDIP untuk menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran. Total 110 kader diminta datang dalam pelantikan tersebut.

“Seluruh anggota fraksi PDIP agar seluruhnya hadir 110 dan mensukseskan acara besok. Bu Mega juga memerintahkan agar mereka tidak diperkenankan keluar negeri termasuk keluar kota karena wajib datang besok,” jelas Ahmad Muzani.

Sebelumnya, pertemuan Megawati dan Prabowo digadang-gadang akan terjadi pada pelantikan presiden terpilih 20 Oktober mendatang. Pertemuan ini menjadi yang pertama bagi Megawati dan Prabowo setelah Pemilu 2024.

Baca Juga : Baru Dilantik, Menteri Yandri Susanto Terbitkan Undangan Tahlilan Pakai Surat Kementerian

Pertemuan tersebut juga digadang-gadang memunculkan isu soal PDIP akan gabung koalisi pemerintah dibawah kendali Prabowo. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian apakah PDIP akan menjadi koalisi atau oposisi.

Penulis : Wahyuddin
Komentar