Senin, 29 November 2021 15:06

Penyebab Keributan Antara Kopassus dengan Brimob, Ini Kata Panglima TNI

Penyebab Keributan Antara Kopassus dengan Brimob, Ini Kata Panglima TNI

ABATANEWS, JAYAPURA – Terjadi keributan antara Anggota Kopassus TNI dengan Brimob Polri. Peristiwanya di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Mimika, Papua, pada Sabtu (27/11/2021).

Keributan itu terjadi antara anggota Kopassus TNI AD yang tergabung dalam Satgas Nanggala engan Brimob dari Satgas Amole.

Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa, keributan ini diduga dipicu karena kesalahpahaman.

Baca Juga : DPR RI Akan Rapat Paripurna untuk Sahkan KSAD Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI Siang Ini

Pemicunya diawali dari peristiwa enam anggota personel Satgas Amole Kompi 3 yang berjualan rokok di Pos RCTU Ridge Camp Mile 72. Namun, anggota Kopassus komplain, lantaran harga rokok yang dijual terlalu mahal.

Tak lama berselang, keributan terjadi. Keenam personel Brimob itu dikeroyok dengan menggunakan senjata tumpul dan tajam.

Kendati demikian, pimpinan kedua korps telah berkoordinasi. Saat ini, kondisi di lokasi kejadian telah kondusif dan telah didamaikan.

Baca Juga : Danny Pomanto dan Panglima TNI Lepas Satgas Pamtas Papua di Makassar

Sementara itu, Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menyatakan bahwa pihaknya melalui polisi militer (POM) telah melakukan penelusuran dan pengusutan terkait dugaan pelanggaran pidana yang terjadi.

Pihaknya berjanji akan memberi sanksi kepada oknum Kopassus bila setelah dilakukan penelusuran peristiwa, terbukti melakukan kesalahan.

“TNI juga sudah lakukan koordinasi dengan Polri untuk lakukan proses terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut,” jelas, Jenderal Andika, seperti dilansir CNNIndonesia.com, pada Senin (29/11/2021).

Baca Juga : Presiden Jokowi Lantik Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI

Di pihak yang lain, Kapolda Papua Irjen Pol Marthinus D Fakhiri menyatakan, bila tak ada bentrok anggota Kopassus dan Brimob.

Ia menyatakan, keributan itu hanyalah sebuah insiden kecil yang disebabkan oleh kesalahpahaman, bukan bentrok atau keributan besar.

Ia juga mengatakan, tak ada korban dalam peristiwa tersebut. Terlebih, kedua korps itu berada di bawah Operasi Satgas Nemangkawi.

Baca Juga : Tok! DPR Setuju Laksamana TNI Yudo Margono Jadi Panglima TNI

“Korban luka-luka biasa saja. sudah diselesaikan. Tidak masalah ya. Insyaallah aman-aman saja,” katanya menerangkan, seperti dikutip dari KompasTV.

Bentrokan tersebut terekam oleh kamera dan tersebar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun @infokomando.official pada Minggu (28/11).

Dalam video tersebut terlihat suasana malam di sekitar wilayah barak yang sedah riuh oleh beberapa orang. Sempat terdengar juga satu kali suara kencang yang diduga letupan senjata api. (*)

Komentar