Rabu, 30 Oktober 2024 12:04

Penilaian IGA 2024, Pjs Wali Kota Makassar Perkenalkan Inovasi Dottoro’ta dan Inovasi Kelas Berbintang

Penilaian IGA 2024, Pjs Wali Kota Makassar Perkenalkan Inovasi Dottoro’ta dan Inovasi Kelas Berbintang

ABATANEWS, JAKARTA – Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, perkenalkan dua inovasi dari Kota Makassar. Hal ini dalam rangkaian penilaian Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024 yang diinisiasi Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dua inovasi yang diperkenalkan yakni inovasi Dottoro’ ta dan Inovasi Kelas Berbintang. Mengawali persentasinya, Andi Arwin Azis menyampaikan sejumlah inovasi yang telah dilakukan di Kota Makassar.

“Setiap tahunnya, Makassar terus melakukan inovasi, di tahun 2022 terdapat 54 inovasi, tahun 2023 sebanyak 79 inovasi dan di tahun 2024 telah mencapai 101 inovasi,” ujarnya, Selasa (29/10/2024).

Baca Juga : Arwin Azis Tekankan Profesionalisme dan Integritas kepada 1.877 Pengawas TPS se-Makassar

Demi menjamin keberlanjutan dari inovasi-inovasi ini, dilakukan beberapa strategi, diantaranya menyiapkan fasilitator laboratorium inovasi, yang melakukan pendampingan secara langsung on the spot, memastikan tersedianya sumberdaya keuangan dalam APBD, melakukan evaluasi secara berkala pada inovasi lokal melalui rapor inovasi.

Selanjutnya, mengadakan kompetisi lokal IMA (Innovation Mayor Award), mengadakan Bimtek secara rutin melalui inovasi berkelanjutan (Inkubator), serta mengikuti kompetisi yang dilakukan oleh PANRB, Kemendagri, dan Instansi lainnya.

“Menjalin kemitraan, dan penguatan kebijakan melalui Perwali 37 Tahun 2019 tentang inovasi daerah, juga merupakan salah satu strategi agar inovasi ini dapat terus berkembang dan berkelanjutan,” ujar Andi Arwin.

Baca Juga : Jaga Keamanan Logistik Pilkada, Pemkot Makassar Siapkan Armada dan Apar

Terkait inovasi, diperkenalkan Inovasi Kelas Berbintang sebagai inovasi non digital, serta Dottoro ta’ sebagai inovasi digital.

“Inovasi Kelas Berbintang, memiliki beberapa poin kebaharuan seperti adanya indikator capaian kelas berbintang, sistem kerja melibatkan masyarakat dalam menghadirkan kelas impian, strategi managerial yang digunakan dengan ICE TIBET,” tutur Andi Arwin.

Sedangkan inovasi Dottoro’ta merupakan inovasi digital, yang memberikan pelayanan konsultasi dokter, terapi medik berupa pemberian obat maka akan mendapatkan pengantaran obat dari pihak puskesmas (kurir), serta akses data menggunakan aplikasi Telemedicine Dottoro’ta yang terintegrasi dan langsung dapat terbaca dan terlibat langsung secara online di Base Data Dinas Kesehatan.

Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel

Adapun tim penilai Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024, hadir secara daring dan luring, yakni dari Kemenkopolhukam, Asisten Deputi Koordinasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Ade Pratikno, S.IP (daring); Komdigi, Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan, Aris Kurniawan S.Sos,M.Comn (daring); dari LAN.

Kemudian Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, Tri Widodo Wahyu Utomo,SH,MA (luring); dari UNSRI, Guru Besar Fakultaa Ekonomi Universitas Sriwijaya, Prof Dr Diah Natalisa, MBA; dan dari kemitraan partnership, Program Director Justice, Democratic Govermence and Rwgionalization, Rifqi Sjarief Assegaf, SH, Ph.D.

Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024 diikuti oleh Kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia tengah, dan menampilkan inovasi terbaik mereka dalam babak presentasi kepala daerah terinovatif.

Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU

Sebelumnya, Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi pemerintah daerah (Pemda) dalam menghadirkan solusi inovatif bagi tantangan pembangunan daerah.

Melalui penyelenggaraan IGA 2024, pihaknya mendorong daerah terus mengembangkan inovasi berkelanjutan guna menciptakan perubahan yang berdampak baik bagi masyarakat.

“Kegiatan presentasi ini akan menunjukkan daerah mana saja yang betul-betul berkomitmen terhadap peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, yang berikutnya akan ditindaklanjuti dengan validasi lapangan,” ungkap Yusharto.

Penulis : Azwar
Komentar