Selasa, 08 April 2025 19:13

Pemkot Makassar Libatkan Penjahit Lokal dalam Program Seragam Gratis Siswa

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham saat pelantikan kepala daerah 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (foto: Ist)
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham saat pelantikan kepala daerah 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (foto: Ist)

ABATANEWS, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar mengusung pendekatan baru dalam pelaksanaan program seragam gratis bagi siswa baru di tahun ajaran 2025. Tak hanya fokus pada pemerataan akses pendidikan, Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham juga menjadikan program ini sebagai upaya menggerakkan roda ekonomi masyarakat kecil, khususnya para penjahit lokal.

Berbeda dari model distribusi seragam pada umumnya, Pemkot Makassar akan melibatkan penjahit-penjahit yang berdomisili di sekitar sekolah penerima program. Para siswa cukup datang ke lokasi untuk melakukan pengukuran, dan seragam mereka akan dijahit langsung oleh warga setempat.

“Pemberian baju seragam ini diberikan kepada tukang jahit di sekitar sekolah, anak-anak tinggal datang ukur baju dan dijahitkan supaya kehidupan masyarakat penjahit bisa kita maksimalkan,” ucap Munafri Arifuddin dalam Rapat Koordinasi Lingkup Pemerintah Kota Makassar di Lt 2 Ruang Siapakatau, Balaikota, Selasa (8/4/2025).

Baca Juga : Wali Kota Appi Jamin Asesmen Calon Sekda Makassar Berjalan Fair

Dinas Koperasi bersama Dinas Pendidikan diminta untuk segera mendata para penjahit yang berlokasi dekat dari sekolah, guna memastikan program ini berjalan sesuai tenggat waktu. Pemerintah menargetkan pelaksanaan dimulai bersamaan dengan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Tolong dari Dinas Koperasi bekerjasama dengan disdik untuk cari wilayah-wilayah itu, waktunya tidak lama karena sebentar lagi akan ada PPDB, tolong jadi contoh bahwa ada keterlibatan masyarakat dalam program unggulan ini,” ujarnya.

Untuk tahap awal, program ini akan menyasar delapan sekolah—masing-masing empat SD dan empat SMP. Sasaran utama adalah siswa baru dari keluarga kurang mampu.

Baca Juga : Lewat BUMD, Wali Kota Munafri Arifuddin Ingin Bangun Ketahanan Pangan

Tak hanya itu, Munafri juga meminta agar sekolah-sekolah yang berada di wilayah dengan tingkat kesejahteraan rendah turut dipromosikan agar tidak kalah bersaing dengan sekolah-sekolah favorit.

“Posisi sekolah yang kita harus berikan ini memang anak-anak yang berada di wilayah tingkat kesejahteraannya lebih rendah dari yang lain,” tegasnya.

Melalui skema ini, Pemkot Makassar tak hanya menyasar peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga menghadirkan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat lokal.

Penulis : Wahyuddin
Komentar