Kamis, 04 Desember 2025

Pemilihan RT Serentak Sukses, Wali Kota Appi Serukan Harmoni Pascapemilu

Pemilihan RT Serentak Sukses, Wali Kota Appi Serukan Harmoni Pascapemilu

ABATANEWS, MAKASSAR — Perhelatan politik akar rumput di Kota Makassar, sukses dan memasuki babak penting. Pemilihan Rukun Tetangga (RT), serentak yang digelar pada Rabu (3/12/2025) di Kota Makassar, kini berlangsung secara demokratis, jujur dan adil (jurdil).

Hajatan akbar tingkat lokal ini, resmi digelar, bagian dari pemilihan pengurus lingkungan yang tahun ini untuk pertama kalinya dilaksanakan secara serentak hingga tingkat RW pada 8 Desember mendatang.

Pemilihan serentak RT dan RW ini bukan sekadar agenda rutin tahunan. Lebih dari itu, langkah ini merupakan perwujudan nyata dari janji politik Wali Kota Makassar, pak Munafri Arifuddin pada masa kampanye Pilwalkot 2024 lalu.

Baca Juga : Walikota-Wawali Makassar Tepati Janji Pemilihan RT/RW Serentak, 9.098 calon RT Berebut 5.027 Kursi

Janji tersebut kini ditepati sebagai bagian dari komitmen menghadirkan demokrasi yang lebih sehat, terbuka, dan partisipatif di level akar rumput.

Dengan penyelenggaraan pemilihan serentak ini, Pemerintah Kota Makassar mendorong masyarakat untuk terlibat aktif menentukan figur pemimpin lingkungan mereka—sosok yang nantinya menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik di tingkat paling dasar.

Wali Kota Munafri Arifuddin menegaskan bahwa pemilihan RT/RW tidak boleh dianggap sekadar memilih figur semata.

Baca Juga : Kota Makassar Resmi Naik Kelas, Raih Penghargaan Swasti Saba Wiwerda 2025

Lebih dari itu, proses ini adalah memilih orang-orang yang benar-benar siap bekerja, siap hadir, dan siap mengabdi untuk kepentingan masyarakat.

“Untuk pertama kalinya, pemilihan RT dan RW digelar secara serentak sebagai pesta demokrasi warga di tingkat paling dekat dengan kehidupan sehari-hari,” ujarnya, Kamis (4/12/2025).

Hajatan akbar yang disebut pemilu raya tingkat lokal ini menjadi sejarah penting bagi Kota Makassar. Komitmen pasangan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menghadirkan demokrasi yang lebih terbuka, transparan.

Baca Juga : Bukti Dedikasi pada Pendidikan Agama Islam, Makassar Diganjar Tanda Cinta PAI 2025

Kini, komitmen tersebut lahir dalam bentuk nyata. Penyelenggaraan pemilihan serentak ini menjadi simbol penguatan demokrasi di tingkat akar rumput, level pemerintahan yang paling tahu denyut, persoalan, dan kebutuhan warganya.

Dengan format baru yang lebih demokratis, transparan, dan melibatkan banyak unsur masyarakat, Kota Makassar menapaki fase baru demokrasi lokal, demokrasi yang tumbuh dari bawah, dekat, dan menyentuh langsung kehidupan warga.

“Masyarakat sudah menentukan pilihan, menentukan pemimpin paling dekat dengan rumah mereka, sosok yang setiap hari mereka jumpai, sapa, dan percaya,” sambung Appi.

Baca Juga : Sidak, Appi–Aliyah Pastikan Pemilihan RT/RW Aman, Jujur, dan Tanpa Kubu-Kubuan

Dengan sistem terbuka dan partisipatif, setiap warga diberi ruang lebih luas untuk memilih figur yang mereka anggap mampu menjadi penghubung utama antara masyarakat dan pemerintah.

Munafri Arifuddin, yang terus memantau jalannya proses pasca pemilihan, ia menegaskan bahwa pemilihan RT/RW bukan sekadar seremonial pergantian pengurus.

Lebih dari itu, kata dia proses memilih orang-orang yang benar-benar siap bekerja, siap hadir, dan siap melayani masyarakat dalam setiap dinamika sosial yang terjadi di lingkungan mereka.

Baca Juga : 10.000 Liter Eco Enzym dari Sekolah, Hadiah Hari Guru untuk Bumi Makassar

“Ini bukan hanya soal memilih figur, tetapi memilih mereka yang benar-benar siap bekerja untuk masyarakat,” tegas Munafri.

Dalam suasana hangat pasca pelaksanaan Pemilihan RT serentak, Wali Kota Makassar, menyampaikan pesan damai yang menegaskan pentingnya persatuan di tingkat akar rumput.

Ia menekankan bahwa tugas pertama seorang RT terpilih bukan hanya merayakan kemenangan, tetapi merangkul mereka yang belum terpilih.

Baca Juga : Wali Kota Munafri Lantik 14 Pejabat Inspektorat, Berikut Daftarnya

“Serta menjaga harmoni, dan memastikan seluruh warga tetap berada dalam satu barisan kebersamaan,” tutur Munafri.

Pesan ini, menjadi pengingat bahwa demokrasi di level paling dekat dengan masyarakat harus menghadirkan kedewasaan, menumbuhkan solidaritas, dan menjadi contoh bagi proses demokrasi di tingkat yang lebih besar.

Dengan semangat kebersamaan tersebut, diharapkan para pemimpin lingkungan dapat bekerja lebih inklusif, mengayomi semua warga tanpa kecuali, serta menjaga Makassar tetap aman, damai, dan saling menghargai.

Baca Juga : Kuliner Ikonik Makassar Diperkuat, Pemkot Percantik Gerobak Pisang Epe di Losari untuk 80 UMKM

“Menjaga soliditas, memperkuat pelayanan dan menghadirkan solusi yang cepat bagi kebutuhan masyarakat,” katanya.

Appi sapaan akrab menekankan bahwa pemilihan RT adalah aspek terpenting dalam seluruh rangkaian pemilihan adalah menjaga keamanan dan ketertiban.

Ia meminta seluruh pihak agar tidak menciptakan konflik maupun perpecahan akibat perbedaan pilihan.

Baca Juga : APBD Makassar 2026 Rp 5,1 Triliun Stadion Untia dan Jembatan Barombong Jadi Prioritas

Politisi Golkar itu menekankan pentingnya, melebur dan bersatu kembali selepas pemilihan demi pemerataan bantuan dan keberlanjutan pembangunan.

Dia menegaskan pesan penting kepada seluruh Ketua RT terpilih hasil pemilihan serentak di Kota Makassar. Dalam arahannya.

Ia meminta para pemenang untuk tidak larut dalam euforia kemenangan, melainkan segera merangkul para kandidat yang belum terpilih demi menjaga persatuan warga di tingkat akar rumput.

Baca Juga : Pemilihan RT/RW di Depan Mata, Munafri Minta Kecamatan-Kelurahan Jaga Kondisi Aman

“Yang paling penting adalah menjaga keamanan dari seluruh pelaksanaan kegiatan ini. Yang menang, tolong dirangkul yang kalah. Yang kalah, konsolidasi ke yang menang,” tegasnya.

Pemilihan digelar untuk memastikan hadirnya sosok yang mampu menjadi koordinator dan jembatan komunikasi antara warga dan Pemerintah.

Menurutnya, RT dan RW adalah garda terdepan pelayanan masyarakat. Karena itu, harmoni dan kebersamaan adalah modal utama dalam memastikan pelayanan publik berjalan baik tanpa ada sekat politik di tengah warga.

Baca Juga : DPRD-Pemkot Makassar Ketok Palu APBD 2026 Sebesar Rp4,6 Triliun

“Pemilihan telah selesai. Tidak ada lagi kubu A atau kubu B. Yang ada sekarang adalah warga kita semua. Saya berharap para RT terpilih segera merangkul yang kalah, ajak bersama-sama membangun lingkungan,” ujar Wali Kota.

“Perbedaan pilihan itu biasa, tapi setelah pemilihan kita kembali pada satu tujuan, menjadikan lingkungan kita lebih baik. RT/RW harus menjadi figur pemersatu,” tambahnya.

Wali Kota berharap tidak ada lagi aksi atau kelompok pascapemilu. Ia mengajak semua pihak untuk menatap ke depan, membangun solidaritas, serta menjaga stabilitas sosial di tingkat lingkungan.

Baca Juga : DPRD-Pemkot Makassar Ketok Palu APBD 2026 Sebesar Rp4,6 Triliun

“Dengan semangat kebersamaan, Pemerintah Kota Makassar, dan pelayanan masyarakat di tingkat RT/RW dapat semakin cepat, responsif, bagi seluruh warga tanpa terkecuali,” harapnya.

Komentar
Berita Terkait