ABATANEWS – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan penyuntikan vaksin Covid-19 mencapai 2 juta dosis per hari pada September 2021.
Meski sebelumnya, target 2 juta dosis vaksin dalam sehari tidak tercapai pada Agustus 2021.
“Bisa (vaksinasi capai 2 juta dosis), karena kalau kita lihat trennya seperti ini, kita sudah nyundul ke angka 1,7 juta dosis,” kata Budi dalam diskusi Wealth Wisdom yang disiarkan Katadata, Sabtu.
Baca Juga : Eks Kadinsos Makassar Jadi Tersangka Kasus Mark Up Bansos Covid-19
Budi mengatakan, penyuntikan dosis vaksin tertinggi sudah mencapai 1,7 juta.
Ia meyakini jumlah tersebut akan terus meningkat hingga mencapai 2 juta dosis vaksin yang disuntikkan bahkan 2,5 juta dosis vaksin.
“Feeling saya hari kamis kemarin itu sudah agak dekat-dekat 2 juta karena kita peak-nya dari Kamis,” ujar dia.
Baca Juga : Ahmad Dhani Tuai Hujatan Usai Sebut K-Pop Seperti Wabah Covid-19
Budi mengatakan, saat ini, total vaksin yang sudah disuntikan sebanyak 123 juta dosis.
Ia menargetkan, 300 juta dosis vaksin dapat selesai disuntikan pada akhirnya Desember 2021.
“Diperkirakan di akhir Desember harusnya sudah mendekati 300 juta dosis dari target 400 jutaan, hitungan kami di atas 150 juta orang, 150-175 juta orang atau sudah lebih dari 70 persen dari target populasi kita,” kata dia.
Baca Juga : Pemerintah Indonesia Resmi Cabut Status Pandemi COVID-19
Di Indonesia, jumlah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua hingga Sabtu pukul 12.00 WIB telah mencapai 44.947.146 orang atau 21,58 persen dari target.
Sementara jumlah orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 79.050.554 orang atau 37,96 persen.
Adapun orang yang divaksin, yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan anak usia 12-17 tahun.
Baca Juga : Aturan Baru Soal Covid-19: Tak Ada Lagi Kewajiban Kenakan Masker
Hingga saat ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Sasaran pada tahap pertama adalah tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang.
Sebanyak 1.962.033 orang atau 133,58 persen tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama.
Baca Juga : Sempat Ditunda Karena Covid-19, Lutra Siap Ikut PENAS XVI di Padang
Selanjutnya, 1.801.332 orang atau 122,64 persen yang telah disuntik dosis kedua. Selain itu, 848.878 orang atau 57,80 persen tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis ketiga.
Kemudian, sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang.
Sebanyak 27.638.777 orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 15.030.775 orang telah disuntik vaksin dosis kedua.
Baca Juga : Presiden Jokowi Akan Susul WHO Cabut Status Darurat COVID-19
Sementara itu, sebanyak 2.474.671 guru dan tenaga pendidik yang divaksinasi dosis pertama dan 2.039.568 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
Adapun, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.
Sebanyak 5.898.406 orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 4.137.320 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
Baca Juga : Hari Raya Idulfitri, Bupati Maros: Momentum Terbaik dalam 2 Tahun Terakhir
Dalam data yang sama, sasaran vaksinasi untuk masyarakat rentan dan umum sebanyak 141.211.181 orang.
Sebanyak 39.331.723 orang sudah divaksinasi dosis pertama dan 20.990.170 orang yang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.
Kemudian, sasaran vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.
Baca Juga : Ini Arahan Presiden Jokowi Terkait Kasus Covid-19 yang Kembali Tinggi Jelang Lebaran 2023
Sebanyak 3.262.839 orang sudah disuntik dosis pertama dan 2.271.441 orang telah disuntik dosis kedua.
Dalam data yang sama, terdapat 951.238 orang telah disuntik vaksin Gotong Royong dosis pertama dan 713.962 orang sudah disuntik dosis kedua.
Adapun vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali.
Baca Juga : Presiden Jokowi Minta Bukber ASN dan Pejabat Ditiadakan
Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.