ABATANEWS, ARAB SAUDI — Pada Jumat (21/6/2024) malam, dunia Islam kehilangan salah satu tokoh pentingnya, Dr. Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Syaibi, kepala penjaga dan pemegang kunci Ka’bah.
Jenazah Saleh disemayamkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di pekuburan Ma’la pada Sabtu (22/6/2024) pagi.
Kepergian Dr. Saleh Al-Syaibi, yang dilaporkan oleh Al Arabiya pada Minggu (23/6/2024), mengingatkan kita akan tradisi panjang penjagaan Ka’bah. Dr. Saleh adalah pemegang kunci Ka’bah yang ke-109 sejak Penaklukan Makkah pada tahun 630 Masehi oleh Nabi Muhammad SAW.
Penaklukan tersebut menandai titik balik penting dalam sejarah Islam, ketika Makkah berhasil direbut tanpa pertumpahan darah dari kafir Quraisy.
Tradisi penjagaan kunci Ka’bah memiliki akar mendalam dalam sejarah Islam. Pada masa awal, kunci ini dipegang oleh Usman bin Thalhah, yang kemudian diwariskan kepada Syaibah bin Usman bin Thalhah.
Berdasarkan riwayat, kunci Ka’bah pertama kali dipegang oleh Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim yang membangun kembali Ka’bah.
Seiring berjalannya waktu, kunci Ka’bah berpindah tangan melalui berbagai suku, baik pada era jahiliyah maupun zaman Islam, hingga akhirnya tetap berada di tangan Bani Syaibah, keturunan Thalhah, hingga saat ini.
Kehilangan Dr. Saleh Al-Syaibi menjadi momen refleksi atas sejarah panjang dan penuh makna dari simbol suci umat Islam tersebut.