Kamis, 10 Februari 2022 14:40

Pelatih PSM, Joop Gall Sindir Penggunaan PCR yang Diterapkan di Liga 1

Pelatih PSM Makassar, Joop Gall (tengah) didampingi bek sayap PSM, Abdul Rachman (kiri) dan penerjemah tim, Roy (kanan) dalam pre match press converence, Kamis (10/2/2022) jelang melawan Borneo FC, Jumat (11/2/2022). (foto: Official PSM).
Pelatih PSM Makassar, Joop Gall (tengah) didampingi bek sayap PSM, Abdul Rachman (kiri) dan penerjemah tim, Roy (kanan) dalam pre match press converence, Kamis (10/2/2022) jelang melawan Borneo FC, Jumat (11/2/2022). (foto: Official PSM).

ABATANEWS, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Joop Gall akhirnya bisa mendampingi anak asuhnya saat bertanding. Yakni, kala Pasukan Ramang bersua dengan Pesut Etam dalam laga ke-24 Liga 1 2021-2022 yang terlaksana di Stadion Kompyang, Sudjana, Bali, Jumat besok.

Padahal di laga sebelumnya menghadapi Bali United, pelatih asal Belanda itu absen mendampingi Wiljan Pluim dan kawan-kawan. Penyebabnya, karena ia dilanda sakit dan gangguan tenggorokan.

Namun Joop Gall mengaku, absennya ia saat anak asuhnya melawan Bali juga dikarenakan hasil PCR. Di mana pada hari pertandingan, hasil tes menunjukkan bahwa dirinya menderita gejala Covid-19.

Baca Juga : PSM Makassar Punya Peluang Besar Perlebar Jarak dengan Pesaing di Papan Klasemen

“Saya salah satu dari korban sebelumnya (hasil tes PCR). Jadi tidak bisa hadir (mendampingi tim lawan Bali),” ungkap Joop Gall, dalam pre match press converence jelang menghadapi Borneo FC, Kamis (10/2/2022).

Sejak Liga 1 kembali bergulir, hasil PCR menjadi salah satu syarat bagi seluruh orang yang terlibat dalam pertandingan. Jika positif, dipastikan tak diperbolehkan berpartisipasi dan jika negatif baru bisa hadir.

Kondisi ini, juga berlaku bagi para pemain yang akan melakoni pertandingan. Di mana hasil PCR pemain juga baru keluar pada hari H pertandingan.

Baca Juga : Venue Pekan Kelima Arema FC versus PSM Berubah, Dilaksanakan di Stadion Batakan

Joop Gall pun kembali menyindir penggunaan PCR di Liga 1. Meski tim telah melakukan persiapan, tetapi semua akan berubah jika salah satu pemain harus absen karena hasil tes PCR dinyatakan positif.

“Jadi orang-orang yang negatif saya anggap mereka beruntung kalau mereka bisa lewati hasil PCR. Tentu saja hasil ini bisa memberikan kita kejutan-kejutan, siapa yang bisa digunakan dan siapa yang tidak bisa kita gunakan. Padahal kita sudah persiapkan mereka,” pungkasnya.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar