ABATANEWS, TOKYO – Penyelenggara Olimpiade Tokyo berencana untuk membagikan sekitar 150.000 kondom kepada para atlet di Olimpiade Tokyo bulan depan.
kondom disiapkan untuk meminimalisir penyebaran penyakit. Meski, panitia menyarankan para atlet untuk membawa pulang kondom tersebut dibanding digunakan di sela Olimpiade lantaran aturan jarak sosial dan pencegahan virus corona menjadi prioritas utama.
Baca Juga : Presiden Jokowi: IKN Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036
Sejumlah besar kondom telah dibagikan sejak Olimpiade Seoul 1988 untuk meningkatkan kesadaran akan HIV dan AIDS. Panitia mengatakan Komite Olimpiade Internasional meminta agar kebiasaan membagi kondom terus dilakukan.
Tetapi para atlet telah diberitahu untuk menjaga jarak satu sama lain, yang berarti lebih sedikit kesempatan untuk berbaur dan harus menggunakan kondomnya. Panitia juga berkilah jika pembagian kondom bukan untuk digunakan, tapi kampanye pencegahan HIV.
“Distribusi kondom tidak untuk digunakan atlet di pemondokannya, tetapi atlet diminta membawanya kembali ke negara asal mereka. Pembagian itu untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah HIV dan AIDS,” kata Panitia Olimpiade Tokyo 2020 via tanggapan email atas pertanyaan oleh Reuters.
Baca Juga : Siswi Athirah Makassar Dhiza Raih Juara 1 Olimpiade Muslim Muda Indonesia
Sejumlah aturan ketat akan diberlakukan di Olimpiade Tokyo. Para pejabat setempat melarang penonton dari luar negeri.
Sementara, bagi yang menyaksikan pertandingan secara langsung untuk memberikan dukungan cukup dengan tepuk tangan. Bersorak atau bernyanyi dianggap meningkatkan risiko penyebaran virus.
Waktu makan juga menjadi masalah lain yang dipikirkan panitia. Penyelenggara awalnya berencana untuk memberi makan para atlet di ruang makan yang luas dengan kapasitas 4.500 orang sekaligus.
Baca Juga : IOC Serukan Boikot Rusia Dalam Ajang Olahraga Internasional
Namun kini, pihak penyelenggara akan meminta para atlet untuk makan sendiri, menjaga jarak dengan orang lain, dan mengelap sendiri meja setelah makan.
“Tanpa langkah-langkah pencegahan yang tepat, hanya perlu satu orang untuk membawa virus dan menyebarkannya, terutama di tempat-tempat seperti perkampungan atlet,” kata Nobuhiko Okabe, salah satu spesialis penyakit menular yang memberi nasihat kepada panitia Olimpiade Tokyo 2020.
“Kami harus melakukan apa yang kami bisa untuk memastikan wabah tidak menular, dan kami sangat membutuhkan kerja sama semua atlet dan delegasi untuk membuat ini berhasil,” tambahnya.