Rabu, 26 Februari 2025 12:45

Oknum Pegawai Honorer Lakukan KDRT di Tempat Umum, Pukul Istri Pakai Batu Bata

Pria diduga oknum pegawai honorer di Kantor Camat Air Putih, Batubara lakukan KDRT terhadap sang istri di tempat umum. (Foto: X @bacottetangga__)
Pria diduga oknum pegawai honorer di Kantor Camat Air Putih, Batubara lakukan KDRT terhadap sang istri di tempat umum. (Foto: X @bacottetangga__)

ABATANEWS, JAKARTA – Aksi seorang pria melakukan tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya di tempat umum viral di media sosial. Dia menganiaya istrinya saat berada di sebuah minimarket.

Kejadian tersebut terekam dalam kamera CCTV dan viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X @bacottetangga__. Pelaku diduga adalah pegawai honorer di kantor Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.

“Seorang istri dianiaya oleh suaminya ditempat umum, diduga kepalanya dipukul dengan batu bata. Diketahui bahwa pria tersebut adalah pegawai honorer dikantor camat air putih kab. Batubara Sumut,” tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya.

Baca Juga : Pegawai Minimarket Adu Mulut dengan Pelanggan Gegara Struk Belanja

Dalam video tersebut, terlihat seorang ibu berjilbab cokelat sedang mengantre di sebuah minimarket. Korban tampak menggendong bayi dan membawa seorang anak lainnya yang masih balita.

Kemudian, seorang pria yang merupakan suami korban dengan wajah penuh emosi datang menghampiri korban sambil melayangkan pukulan. Korban berusaha menghindar sambil melindungi kepalanya lantaran pelaku hendak memukul diduga dengan batu bata.

Namun, pelaku tetap berusaha menyerang sambil menunjuk-nunjuk wajah istrinya. Bahkan, pelaku tidak ragu melakukan kekerasan meski berada di tempat umum dan korban tengah bersama kedua anaknya yang masih kecil.

Baca Juga : TikTokers Ini Tuduh Semua Guru Korupsi, Tuai Hujatan Netizen

Tindakan kekerasan ini terjadi pada siang hari dan disaksikan oleh beberapa warga sekitar yang sedang berada di minimarket. Menurut informasi, kejadian tersebut terjadi di Desa Aras, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara (Sumut).

Sontak, video tersebut mengundang perhatian netizen yang mengecam tindakan pelaku yang menganiaya istrinya. Sementara netizen lain prihatin dengan sikap warga setempat yang hanya diam dan tidak berusaha melindungi korban atau mencegah tindak kekerasan tersebut.

“Di depan umum dan bawa anak tapi masih dianiaya. Lo bayangin kalo lagi gak ada orang sama sekali itu istrinya mungkin udah dianiaya lebih parah dari ini. Buat para istri kalo suami kalian udah main tangan langsung cari bantuan ya ke @KomnasPerempuan dan @komnas_anak atau LBH,” tulis akun @jul***.

Baca Juga : Pemilik Warung di Tangerang Dibacok Preman Pakai Sajam Gegara Tak Diberi Minuman Kaleng

“Kurang ajar suaminya, kalau aku langsung balas hajar lagi. Berani lah wahai perempuan berpisah dari suami yg redflag kayak gini daripada hidup seperti neraka. ALLAH akan memberikan rezeki dari mana saja. Itulah pentingnya kita punya skill agar tidak dibuat semena-mena,” tulis akun @der***.

“Astaghfirulloh di luar udah gitu, apalagi di rumahnya lebih parah kayaknya, kasihan itu anaknya ngeliatin kelakuan bapaknya. Kalau gini mah mending pisah Bu, sayangi diri sendiri dan kasian mental anaknya,” tulis akun @noe***.

“Ternyata aksi membela kebenaran itu hanya ada scene di sinetron, di real life manusia cenderung cuek, apatis terhadap kondisi sekitar. Ya Allah buk, pasti sakit sekali kepala kamu, batin kamu, bingung, malu, Alhamdulillah viral semoga kamu bisa pisah sama suamimu dengan baik-baik, suamimu,” tulis akun @dhe***.

Baca Juga : 2 Tiktokers Diusir Warga Gegara Buat Konten Saat Banjir di Lampung

“Namanya ditempat umum ga boleh ada urusan pribadi, warga berhak melerai karena itu tempat umum. Beda cerita kalo kdrt di rumah ya bodo amat rumah-rumah mereka,” tulis akun @sya***.

“Ada 2 org t*l*l disini. Yg pertama dan bikin geram, suami mukul istri yg lagi gendong anak pake bata. Yg kedua dan bikin gregetan, bapak-bapak yg malah cuek maen hp padahal korban udah minta perlindungan. Minimal bisa lerai/cegah lah, badan gede doang tapi kaya baby huey,” tulis akun @ard***.

“Dilerai, dicegah, bukan berarti ikut mukul ya. Itu kekerasan udah di area publik bukan dalam rumah. Yang lihat wajib lapor ke pihak keamanan atau cari bantuan buat melerai. Seandainya itu adek lo yg dipukul sama suaminya di tempat umum terus cuma ditontonin orang gimana? Orang-orang sekarang pada apatis banget,” tulis akun @sar***.

Penulis : Nidi
Komentar