Sabtu, 20 September 2025 08:10

Munafri ke Barrang Lompo, Tinjau Progres Pengembangan Pabrik Es Pertama di Kepulauan

Munafri ke Barrang Lompo, Tinjau Progres Pengembangan Pabrik Es Pertama di Kepulauan

ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, meninjau langsung progres pembangunan pabrik es pertama untuk masyarakat kepulauan, tepatnya di Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Sangkarrang, Jumat (19/09/2025).

Pabrik es ini digadang akan menjadi solusi bagi nelayan untuk menjaga kualitas hasil tangkapan, sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan kepulauan masyarakat.

Pada kunjungannya, Munafri menekankan komitmen dan perhatian pemerintah Kota Makassar terhadap wilayah kepulauan dengan meningkatkan seluruh fasilitas publik yang diharapkan akan memangkas kesenjangan fasilitas antar masyarakat di daratan.

Baca Juga : Peringati WCUD 2025, Diskominfo Makassar Gelar Kerja Bakti dan Kunjungi TPS3R

“Walaupun jarak dengan daratan tidak terlalu jauh, ketimpangan sosial di wilayah kepulauan masih terasa. Oleh karena itu, pemerintah wajib hadir dengan intervensi nyata agar kehidupan masyarakat di Sangkarrang bisa lebih baik,” tegasnya.

Termasuk, menghadirkan pabrik es batu yang menjadi proyek strategis untuk Nelayan. Diketahui, pengembangan pabrik es merupakan hasil kerja sama Pemkot Makassar dengan perusahaan asal Jepang, PT Oriental Consultants Indonesia (PT OCI) dan Oriental Consultant’s Global (OC Global), Kyuden Mirai Energy, berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin.

Fasilitas yang dicanangkan akan berkapasitas tiga ton per hari ini, dilengkapi dengan mesin yang memanfaatkan tenaga surya dan baterai, serta sistem pengolahan air sumur yang otomatis dialirkan ke mesin pembuat es.

Baca Juga : Dukung Kolaborasi Lintas Sektor, Aliyah Mustika Ilham Hadiri Simposium Anti-Aging di Makassar

Dengan keberadaan pabrik di wilayah kepulauan, lanjut Munafri, ikan hasil tangkapan nelayan dapat bertahan lebih lama dan memiliki nilai jual lebih tinggi.

“Ini akan menjadi jalan keluar agar kualitas ikan kita bisa memenuhi standar pasar, sehingga nelayan mendapat keuntungan lebih baik,” ujarnya.

Ia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari perhatian berkelanjutan Pemkot Makassar terhadap masyarakat kepulauan, sekaligus upaya nyata membangun kemandirian ekonomi di wilayah pesisir.

Baca Juga : Pemkot Bareng FKIJK Sulselbar Berikan Bantuan Sosial ke Keluarga Korban Kerusuhan DPRD Makassar

Munafri berharap, keberadaan pabrik ini tidak hanya menguntungkan nelayan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga Barrang Lompo.

“Kalau nanti banyak orang datang membeli di sini, masyarakat pulau bisa menyambutnya dengan menyediakan kebutuhan mereka. Jadi, manfaatnya bukan hanya pada perikanan, tapi juga pada pergerakan ekonomi lokal,” tambahnya.

Sejalan dengan itu, perwakilan OC Global, Michino, menjelaskan proses pembangunan telah dimulai sejak Januari tahun ini. Saat ini, mesin es sudah melalui tahap uji coba (commissioning), sementara panel surya masih menunggu registrasi SLO.

Baca Juga : Kota Makassar Perkuat Pengelolaan Sampah di Kepulauan

“Harapannya, akhir Oktober nanti sudah beroperasi penuh dengan tenaga surya dan baterai,” ungkap Michino.

Ia memperkirakan, produksi diperkirakan mencapai dua ton per hari dengan kapasitas penyimpanan hingga tiga ton. Pada tahap awal, hasil produksi tidak langsung dijual secara bebas, tetapi diberikan terlebih dahulu kepada kelompok nelayan terpilih untuk mengedukasi penggunaan dan pemanfaatan.

Setelah mesin dihidupkan, proses pembuatannya memakan waktu sekitar delapan jam. Jumlah es yang bisa diproduksi adalah dua ton per hari, dengan kapasitas penyimpanan mencapai tiga ton. Selanjutnya, secara bertahap distribusi akan terjadi hingga melibatkan pengepul kecil.

Penulis : Azwar
Komentar