ABATANEWS, JAKARTA – Beredar sebuah video yang memperlihatkan sebuah mobil milik seorang warga mogok setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU Pucangsawit, Solo, Jawa Tengah. Video tersebut viral, salah satunya diunggah oleh akun X @Jateng_Twit hingga ditonton lebih dari 1,3 juta views.
Dalam video tersebut, dua teknisi dari bengkel resmi Honda yang terlihat dari seragamnya, sedang memeriksa mobil Honda HR-V yang mogok di tengah jalan. Terungkap bahwa Pertamax yang diisi di dalam tangki ternyata mengandung air, yang menyebabkan mobil mogok setelah pengisian.
Kemudian, teknisi bengkel menunjukkan dengan jelas adanya air yang terkandung dalam Pertamax yang digunakan oleh mobil tersebut. Akun tersebut juga menyebutkan bahwa pihak SPBU mengganti biaya perbaikan dan bensin.
Baca Juga : Warga Sweeping Warung yang Buka Saat Bulan Ramadhan, Aksi Perusakan Tuai Kecaman
“Viral video yang memperlihatkan Pertamax yang diisi di SPBU Solo bercampur air, diberi ganti rugi sebesar Rp. 1 juta dan diminta menghapus video,” tulis akun tersebut dalam narasi video.
Selain itu, pihak SPBU diketahui meminta pemilik mobil menghapus unggahan video yang sudah terlanjur beredar luas. Namun, pemilik mobil menolak permintaan tersebut sebelum mendapat klarifikasi dan permintaan maaf resmi.
“SPBU juga meminta penghapusan unggahan viral, tetapi pemilik mobil menolak sebelum klarifikasi dan permintaan maaf resmi,” tutup keterangan dalam unggahan tersebut.
Baca Juga : Oknum Polisi Patwal Diteriaki Warga Gegara Arogan Tendang Pemotor hingga Terperosok
Hingga berita ini ditulis, manajemen SPBU Pucangsawit, Solo belum memberikan tanggapan terkait video yang viral tersebut. Namun, kejadian tersebut langsung memicu beragam komentar dari netizen. Tak sedikit netizen menyoroti biaya ganti rugi Rp 1 juta dari pihak SPBU.
“Itu HRV terbaru ganti 1 juta, lu kira sigra,” tulis akun @mah***.
“Satu juta, lu pikir cukup? Turun mesin harus minimal 30 juta itu,” tulis akun @rog***.
Baca Juga : Oknum Dishub Palak Sopir Rp1,5 Juta Karena KIR Mati, Ngamuk Saat Direkam
“Minimal gantiin mesin baru + waktu konsumen yg terbuang. Masa cuma diganti 1 juta, kurang asem,” tulis akun @nov***.
“Ganti rugi honda hrv cuma 1 juta + minta hapus video??? LAWAK. Lo kira honda beat!! Minimal tanya bengkel resmi honda dulu bos, jangan lupa waktu pemilik mobil yang terbuang juga diganti rugi!!!,” tulis akun @pnp***.
“Turun mesinnya berapa duit, nguras tanki berapa ? Cuman diganti 1 juta??? Honda pula mobilnya,” tulis akun @kop***.
Baca Juga : Remaja Melahirkan di Warung dan Buang Bayinya di Semak-semak, Aksinya Terekam CCTV
“Mau boykot tapi ga banyak saingannyaa,” tulis akun @pwas***.
Tanggapan Pertamina
PT Pertamina Patra Niaga buka suara terkait viralnya BBM jenis Pertamax yang tercampur air di SPBU Pucangsawit, Solo. Taufiq Kurniawan selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah membenarkan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (6/3/2025) pukul 9.30 WIB.
Taufiq mengatakan ada 1 konsumen pengendara mobil dan 1 konsumen pengendara sepeda motor yang menyampaikan keluhan tentang kendaraan mereka yang diisi Pertamax di SPBU tersebut terkontaminasi air. Dia menjelaskan bahwa kejadian terkait Pertamax tercampur air karena adanya rembesan air hujan di tangki penyimpanan SPBU.
Baca Juga : Ormas di Tangerang Kirim Surat ke Pengusaha dan Perusahaan Minta Dana THR
“Hasil pengecekan menunjukkan bahwa rembesan air dari curah hujan tinggi menjadi penyebabnya. Kami sedang mengecek sumbernya,” ujar Taufiq dalam keterangannya.
Setelah kejadian tersebut, pihak SPBU segera menghentikan pelayanan dan bertanggungjawab dengan memperbaiki kendaraan di bengkel dan mengganti BBM.
“Terkait insiden tersebut, pihak SPBU langsung menghentikan pelayanan dan langsung bertanggung jawab dengan memperbaiki kendaraan di bengkel yang disepakati dan mengganti BBM yang sudah dibeli,” lanjut Taufiq.
Baca Juga : Remaja Ejek Polisi Saat Razia Balap Liar, Berujung Nangis Histeris Usai Diciduk
Taufiq memastikan pihak Pertamina langsung mengecek dan memerintahkan SPBU tersebut melakukan pembersihan tangki Pertamax. Dia juga menegaskan bahwa SPBU Pucangsawit sudah kembali menyalurkan Pertamax secara normal pada Sabtu (8/3/2025).
Tidak hanya melakukan pengecekan di SPBU Pucangsawit, Pertamina juga mengecek di seluruh SPBU wilayah Kota Solo dan dipastikan aman serta terbebas dari campuran air.