ABATANEWS, JAKARTA — Meta semakin serius dalam memperluas kehadirannya di industri kecerdasan buatan (AI). Setelah mengintegrasikan asisten AI-nya ke berbagai platform seperti Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp, perusahaan kini dikabarkan akan merilis aplikasi mandiri untuk Meta AI.
Langkah ini menunjukkan ambisi Meta untuk menjangkau lebih banyak pengguna di luar ekosistemnya dan bersaing langsung dengan ChatGPT dari OpenAI serta Gemini dari Google.
Menurut laporan CNBC yang dikutip oleh The Verge, aplikasi mandiri Meta AI kemungkinan akan diluncurkan pada kuartal fiskal berikutnya, antara April hingga Juni.
Baca Juga : Berkat Kecerdasan Al, Meta Raup Laba USD 62,36 Miliar Sepanjang Tahun 2024
Ini menandai evolusi besar bagi Meta AI, yang sebelumnya hanya hadir sebagai fitur dalam aplikasi Meta lainnya.
Selain memberikan jawaban atas pertanyaan pengguna, Meta AI memiliki kemampuan untuk membuat gambar, mengedit foto, dan bahkan menggunakan memori untuk memberikan rekomendasi yang lebih personal.
Meta juga tengah menguji layanan berlangganan berbayar yang akan menghadirkan fitur tambahan, meskipun detailnya belum diumumkan.
Baca Juga : Begini Cara Bikin Gambar AI di WhatsApp
Dengan lebih dari 700 juta pengguna aktif bulanan, Meta AI menjadi bagian penting dari strategi AI Meta yang lebih luas.
Perusahaan ini juga gencar merilis model AI open-source seperti Llama, yang bertujuan menciptakan ekosistem pesaing bagi OpenAI.
Untuk mendukung ambisi ini, Meta akan mengadakan konferensi pengembang LlamaCon pada akhir April serta acara khusus AI pada 29 April.
Baca Juga : Thread Janjikan Pengguna Uang Rp81 Juta untuk Konten Viral
CEO Meta, Mark Zuckerberg, semakin memperkuat komitmen perusahaan terhadap AI dengan mengalokasikan investasi hingga USD 65 miliar untuk pengembangan teknologi ini.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, Meta tidak hanya berusaha mengejar ketertinggalan, tetapi juga membangun pijakan yang kuat sebagai pemimpin di era kecerdasan buatan.
