ABATANEWS, JAKARTA — Isu Pilpres 2024 berlangsung satu putaran telah menggema sejak awal mula pendaftaran kandidat dimulai.
Isu ini pun mendapat banyak pandangan. Ada yang mengatakan hal itu bisa terlaksana, dan ada pula yang mengaku ragu.
Dari tiga kandidat yang ada, dua diantaranya saat ini menggaungkan Pilpres 2024 cukup berlangsung satu putaran: pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca Juga : Pembubaran TPN, Ganjar Tegaskan Bakal Jadi Oposisi Pemerintah
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy setuju dengan Pilpres 2024 cukup berlangsung satu putaran saja.
Ia menganggap, anggaran yang untuk pilpres putaran kedua bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar.
“Karena pemerintah sedang berinisiatif kalau ada dana cukup, kan bantuan pangan ini cadangan pangan ini akan diperpanjang sampai Juni. Sementara ini sampai Maret nanti akan kita lihat kondisi keuangan pemerintah dan juga kondisi harga-harga bahan pokok terutama beras ini,” ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).
Baca Juga : Bahlil Sindir Capres yang Tak Dukung IKN: Alhamdulillah Mereka Kalah
“Kita tahu bahwa kalau nanti harus dua kali putaran itu untuk KPU (Komisi Pemilihan Umum) saja pemerintah harus menyediakan anggaran sekitar Rp 17,3 triliun. Untuk keamanan sangat tergantung. Semakin tidak aman semakin tinggi biayanya,” kata Muhadjir.
“Perkiraan kita bisa sampai Rp 40 triliun total untuk jadi keamanan dan lain-lain, itu ditambah tadi biaya untuk KPU itu bisa sampai Rp 40 triliun. Itu dari sisi keuangan,” ujarnya lagi.