ABATANEWS, JAKARTA – Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar merespon soal wacana libur sekolah satu bulan selama bulan suci Ramadan tahun 2025. Menurutnya, libur panjang untuk sekolah di bulan Ramadan tidak perlu diterapkan.
“Saya kira tidak perlu, ya. Karena libur Ramadan itu belum jelas konsepnya,” kata Muhaimin dikutip Senin (13/1/2025).
Menurutnya, meski bulan Ramadan dan umat muslim berpuasa aktivitas tetap dilakukan. Termasuk sekolah yang melakukan proses belajar mengajar.
Baca Juga : Menko Cak Imin Sebut Libur Sekolah Selama Sebulan Tak Produktif
Kalaupun diterapkan, Cak Imin sapaan akrabnya menilai libur selama Ramadan terlalu panjang. Karena dipastikan sekolah akan tutup selama satu bulan penuh.
“Nggak perlu, tetap saja jalan, puasa tidak menghentikan semua, Bukan hanya kelamaan, puasa itu seperti kebiasaan sehari-sehari jangan dibedakan, yang nggak kuat puasa ya tidak apa-apa,” tambahnya.
Wacana meliburkan kegiatan pendidikan selama bulan Ramadan menjadi bahan pembicaraan masyarakat pada saat ini. Awlanya, kebijakan libur selama ramadhan pernah dilaksanakan di era pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Baca Juga : Presiden Prabowo Minta Benahi Data Penerima Bantuan Sosial
Adapun dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, terdapat sebanyak 16 hari libur nasional serta tujuh cuti bersama. Terkait hal itu, dicantumkan Idul Fitri 1446 H tanggal 31 Maret-1 April.