Selasa, 13 Juni 2023 19:33

Masyarakat Antusias Hadiri Diskusi Stunting Tingkat Kelurahan

Masyarakat Antusias Hadiri Diskusi Stunting Tingkat Kelurahan

ABATANEWS, MAKASSAR — Salah satu upaya dalam mengendalikan stunting adalah bagaimana mengenali lebih dini pencegahannya. Untuk itu, multisektor harus paham tentang stunting itu.

Upaya memahami tentang stunting itu saat ini mulai antusias di Makassar. Hal itu terlihat dari kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di tingkat kelurahan.

Berbagai kelompok masyarakat pun terlihat antusias menghadiri kegiatan yang digagas Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM) bersama puskesmas dan pemerintah setempat.

Baca Juga : Fokus Turunkan Angka Stunting, Firman Pagarra Tekankan Pentingnya Kolaborasi Multisektoral

Hal itu terlihat di Kelurahan Suangga dan Kelurahan Pisang Utara, Selasa (13/06/2023). FGD yang dihadiri 50 lebih orang tiap kelurahan tersebut merupakan gagasan Ketua FKKM, dr Udin Malik.

“Untuk mencegah stunting, mulai dari hindari nikah muda. Memperbaiki asupan gizi anak, utamakan asi eksklusif selama 60 hari,” ujar dr Udin Malik.

Kenapa penting di 1.000 hari pertumbuhan harus jadi perhatian memperbaiki nutrisi karena pembentukan optimal otak.

Baca Juga : Pj Bupati Palopo Apresiasi Kelurahan Latuppa yang Mampu Zero Kasus Stunting

“Kalau terhambat di situ, maka tumbuh kembang dan tingkat kecerdasan anak akan terpengaruhi,” ujar alumni Fakultas Kedokteran Unhas 2013 yang meraih predikat Summa Cumlaude dengan IPK 4.00.

Selain itu, dr Udin Malik mengatakan untuk menghindari perlu dilakukan dengan kebersamaan atau prilaku gotong royong. Hal itu telah dibuktikan lewat program 1 Anak 1 Warung Makan.

Selama penerapan uji studi 100 hari di Kelurahan Ballaparang, kata dr Udin Malik menunjukan hasil positif dari inovasi ini. Ada anak yang keluar dari status stunting.

Baca Juga : Ikuti Surat Kemendagri, Pemkot Palopo Bakal Laksanakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Salah satu warga, Farida menyampaikan sangat puas dengan adanya diskusi ini.
“Kita bisa lebih detail mengetahui pencegahannya jadi bisa disebar ke masyarakat,” kata kader posyandu itu.

Penulis : Azwar
Komentar