ABATANEWS, MAKASSAR – Sejumlah pensiunan Jenderal dari TNI dan Polri hadir langsung membekali relawan Capres Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Relawan Ganjar Punya Rakyat Nusantara (Gapura/RGN) di Makassar pada Sabtu (23/9/2023).
Meraka yang hadir adalah adalah Rudy Kamri, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Laksma Chrisma M Paat, Letjen TNI (Purn) Yoedhi Swastono, Irjen Pol (Purn) Erwin P Tobing, Prof Henri Subiyakto dan Prof Fredy Tobing.
TB Hasanuddin mengatakan bahwa dalam pelatihan ini para relawan diberikan materi mirip-mirip dengan pelatihan yang ada di lembaga TNI maupun Polri.
Baca Juga : Basuki Hadimuljono Gantikan Ganjar Pranowo Jadi Ketum Kagama
“Iya mirip-mirip lah (pelatihan TNI/Polri), misalnya soal bagaimana cara agar masyarakat bisa mencintai dan memilih Pak Ganjar di Pilpres nanti, lalu berikutnya kalau di TNI-Polri itu ada semacam pengumpulan data dalam hal ini intelijen, itu juga kita berikan agar data yang kita peroleh betul-betul akurat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Diklat RGN Rudy Kamri mengatakan, pelatihan relawan Ganjar yang digelar di Sulawesi Selatan merupakan angkatan keempat. Di Sulsel, sebanyak 88 relawan yang akan dilatih untuk jadi ‘juru kampanye mandiri’.
Sebelumnya telah dilaksanakan di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Diklat ini, kata Rudy, bertujuan menguatkan kerja – kerja pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti. Apalagi Sulawesi Selatan menjadi prioritas pemenangan Ganjar di luar pulau Jawa.
Baca Juga : MPR RI Akan Hubungi Anies dan Ganjar untuk Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
“Ini merupakan optimisme kami bahwa Ganjar harus menang di Indonesia dan di Sulawesi Selatan itu target kita. Salah satu caranya kami melatih relawan mandiri. Sehingga kami mempunyai kesamaan visi – misi, gerak langkah di lapangan dengan seluruh relawan Ganjar Pranowo itu kami lakukan saat ini,” kata Wakil Ketua Umum RGN itu.
Menurut Rudy, pelaksanaan diklat ini merupakan implementasi kerjasama dengan organ relawan dan partai politik yang mendukung Ganjar Pranowo. Di mana Diklat yang digelar RGN tersebut difasilitasi DPD PDI Perjuangan Sulsel.
Bagi Rudy, diklat dengan menghadirkan pemateri Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Prof Henri Subiyakto dan Pakar Politik Universitas Indonesia Prof Fredy Tobing untuk memaksimalkan pembekalan kepada relawan. Sebab Sulawesi Selatan merupakan prioritas dalam mendulang suara.
Baca Juga : PDIP Umumkan Usungan di Pilgub Akhir Juli, Siapa Disiapkan Lawan Andi Sudirman?
Di mana materi yang diberikan wawasan kebangsaan tentang mengapa Ganjar Pranowo harus menang. Kemudian membeberkan data dan fakta mengenai strategi kampanye melalui media sosial. Relawan juga diajari komunikasi efektif di depan publik.
“Kita latih mengembangkan jaringan Ganjar Pranowo, kita berikan semuanya. Kita ajari mereka semua pelatihan disimulasikan. Di Sulawesi Selatan kami melihat bahwa ini kantong suara cukup signifikan besar di luar Jawa,” tukasnya.
Sementara itu Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel, Andi Ridwan Wittiri mengaku semakin optimis mampu mengulang kemenangan Pilpres 2014 ketika Jokowi berpasangan Jusuf Kalla.
Baca Juga : Pembubaran TPN, Ganjar Tegaskan Bakal Jadi Oposisi Pemerintah
“Sulsel itu memang menjadi prioritas memenangkan Pak Ganjar, sama Jawa Barat juga itu menjadi prioritas. Sehingga kalau Jawa Barat mewakili bagian barat, sehingga bagian timur di wakili Sulawesi Selatan dan Insya Allah kita menargetkan Pak Ganjar menang 51 persen,” tegas Legislator Senayan itu.
“Sejarah pernah membuktikan PDI Perjuangan pernah menang di Sulsel pada tahun 2014 waktu Pak Jokowi – JK kita menang 60 persen. Insya Allah dengan adanya senior kita dari Relawan Gapura Nusantara memberikan kita pelatihan berkampanye, berkomunikasi kepada masyarakat, kita menargetkan kemenangan Pak Ganjar 51 persen di Sulawesi Selatan,” sambung anggota DPR RI ini.