ABATANEWS, JAKARTA – Gedung Putih menegaskan kembali menaikkan tarif impor minimum terhadap semua barang dari China ke Amerika Serikat (AS). Kini, negeri Paman Sam menaikkan tarif impor sebesar 145%.
Pernyataan ini merupakan klarifikasi atas pengumuman Presiden AS Donald Trump sehari sebelumnya. Yang mana disebutkan bahwa tarif impor untuk barang dari China ke AS naik menjadi 125%.
Menurut pejabat Gedung Putih, dikutip dari New York Times, tarif 125% yang diumumkan Rabu lalu adalah tambahan dari tarif 20% yang sebelumnya sudah dikenakan terhadap produk China.
Baca Juga : Menko Perekonomian Airlangga Ungkap Trif Impor Teksit Ke AS Diaptok 47 Persen
Kebijakan ini diberlakukan sebagai bentuk hukuman atas dugaan peran China dalam memasok fentanil ke AS. Kenaikan ini merupakan lonjakan drastis terhadap negara yang menjadi salah satu pemasok utama barang-barang konsumsi di AS.
Apalagi, China adalah negara sumber impor terbesar kedua bagi Amerika. Terutama untuk produk seperti ponsel, mainan, komputer, dan barang elektronik lainnya.
Angka 145% ini bukan batas maksimum, melainkan tarif minimum. Tarif ini ditambahkan di atas berbagai kebijakan perdagangan sebelumnya yang telah diberlakukan Donald Trump.
Baca Juga : Presiden Prabowo Segera Kirim Tim Negosiasi Tawar Tarif Impor AS
tarif impor yang tinggi ini merupakan jawaban dari Trump karena China melakukan balasan dengan menaikkan tarif impor barang dari AS.
Sebab sebelumnua, China membalas dengan tarif sebesar 34% untuk barang impor dari AS. Film-film dari AS juga terancam tidak bisa diputar di China.Makin Memanas, Tarif Impor Barang China ke AS Kini 145%
Namun, Donald Trump kembali mengumumkan tarif baru atas barang-barang impor 104% untuk produk-produk China pada Kamis waktu AS. Akan tetapi, China memberi respon dengan menaikkan tarif barang impor barang AS ke Toongkok sebesar 84%.
Baca Juga : SBY Akui Cemas dengan Perang Dagang AS-China, Serukan Kepemimpinan Global
Dihari yang sama, Donald Trump juga menanggujkan kebijakan Tarif Impor terhadap 75 negara termasuk Indonesia. Langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan negara-negara untuk berunding.
“Saya telah mengesahkan penghentian selama 90 hari, dan Tarif Timbal Balik yang diturunkan secara substansial selama periode ini, sebesar 10%, yang juga berlaku segera. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!,” demikian Donald Trump di media sosial X.
