ABATANEWS, MAKASSAR – Tim Assessment Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) melakukan kunjungan dan verifikasi lapangan di Kota Makassar pada Kamis, 30 Maret 2023.
Kunjungan ini terkait dengan berhasilnya Makassar masuk 10 besar tingkat nasional sekaligus lolos ke tahap ketiga seleksi Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2023.
Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) merupakan kegiatan pengendalian perencanaan pembangunan daerah oleh Kementerian PPN/Bappenas melalui evaluasi kreatif dan komprehensif terhadap pembangunan daerah untuk tingkat provinsi, kabupaten, dan kota setiap tahun.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU
Duta Pemuda Kota Makassar yang merupakan elemen kepemudaan di Kota Makassar turut menerima dan menyambut kedatangan tim assessment PPD Bappenas.
Tim Assessment Bappenas mengunjungi 2 dari 5 Lorong Wisata yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota Makassar. Lorong Wisata tersebut adalah Lorong Wisata Silves di Kecamatan Rappocini dan Lorong Wisatab Sidney di Kecamatan Panakkukang.
Direktur Regional 2 Bappenas, Muhammad Roudo mengatakan verifikasi lapangan ini merupakan tahap terakhir dari penilaian PPD 2023.
Baca Juga : PJ Sekda Kota Makassar Hadiri Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi
“Tahap III ini kita turun mengecek ke lapangan, memverifikasi. Ini untuk nilai akhir sebelum diumumkan kota-kota mana yang akan meraih PPD tahun ini,” kata Muhammad Roudo.
Dari sepuluh kota yang lolos sampai ke tahap III. Nanti ada tiga kota yang akan meraih PPD 2023 dari Bappenas.
Tiga besar itu nantinya akan diumumkan pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas).
Baca Juga : Logistik Pilkada Serentak di Makassar Telah 100 Persen
Ia menyebutkan ada beberapa yang menjadi indikator penilaian. Diantaranya, pencapaian, pendekatan perencanaan dari bawah (button up). Pendekatan perencanaan dari atas (button down), pendekatan perencanaan teknokratik, politik, akuntabilitas, dan inovasi.
“Nilainya paling besar itu inovasi, mulai dari proses, input, output, sampai outcomenya. Termasuk bagaimana membangun komunikasi meningkatkan kualitas dokumen perencanaan,” tegasnya.
Sebelumnya pada Tahun 2019 Kota Makassar berhasil menjadi juara 3 PPD Tingkat Nasional. Oleh karenanya, Wali Kota Makassar optimis pada tahun ini Makassar memperoleh tempat yang lebih baik dengan 21 Konten pada Lorong Wisata yang merupakan multi inovasi untuk menjawab banyak persoalan visi-misi Danny-Fatma.
Baca Juga : Tingkatkan Kapasitas Petugas, Damkarmat Makassar Bersama Kemendagri Gelar Diklat 70 Jam
“Lorong Wisata ini merupakan multi inovasi yang menjawab semua permasalahan di kota-kota lain, dan kita berharap inovasi Lorong Wisata ini bisa diperkenalkan ke Indonesia sebagai juara PPD tahun ini,” harap Danny Pomanto.
Danny Pomanto mencontohkan pengentasan kemiskinan dengan menyasar masyarakat yang ada di Lorong Wisata. Termasuk memberikan skill training kepada pelaku usaha yang ada di lorong.
“Semua program yang kita susun pendekatan kita adalah lorong. Skill training gratis juga, kita fokuskan di lorong. Begitu pun juga dengan beasiswa berprestasi,” tutupnya.