ABATANEWS, MAKASSAR – Kota Makassar saat ini tengah dikepung banjir dengan ketinggian yang beragam. Salah satu kawasan dengan ketinggian air yang cukup tinggi, yakni di daerah Manggala, Tallo, dan Panakkukang.
Walikota Makassar, Ramdhan Pomanto menilai, kondisi kota saat ini bukan terjadi banjir. Melainkan hanya genangan yang cukup tinggi.
“Kenapa saya katakan genangan, bukan banjir. Karena ini lebih ke pengaruh rob atau air laut tinggi,” ujar Danny sapaan akrabnya, Selasa (7/12/2021).
Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel
Menurutnya, ketinggian air laut yang paling tinggi terjadi pada Senin malam 6 Desember 2021. Sementara curah hujan di Makassar sendiri juga diketahui paling tinggi ketimbang daerah lain sehingga genangannya mempengaruhi genangan air di sejumlah kawasan.
Meski begitu, Danny telah memerintahkan sejumlah jajarannya untuk membantu warga mengatasi genangan. Mulai dari BPBD, hingga Dinsos Makassar diterjunkan untuk membantu warga.
“Termasuk Di kes dan relawan kita sudah terjun ke lokasi. Dinas Pemadam Kebakaran dan PDAM juga turun untuk membantu persediaan air bersih,” jelasnya.
Baca Juga : Andi Arwin Azis Tegaskan Penyusunan RAPBD 2025 Telah Berpedoman Pada UU
Sebelumnya, BMKG Wilayah IV Makassar, memang telah mengeluarkan peringatan dini terkait kodisi gelombang tinggi di laut yang terjadi di beberapa daerah di Sulsel dan mengakibatkan banjir Rob. Daerah yang terdampak yakni Kota Parepare, perairan spermonde Makassar, perairan spermonde Pangkep, dan perairan Kepulauan Selayar. (Wahyu)