ABATANEWS, JAKARTA — Tim bulu tangkis Indonesia kembali mencetak sejarah di Paralimpiade 2024. Pasangan ganda campuran Leani Ratri dan Hikmat Ramdani berhasil menyumbangkan medali emas pertama untuk Indonesia, mempertegas dominasi mereka di lapangan.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada Senin (2/9) siang WIB, Leani Ratri dan Hikmat Ramdani tampil gemilang dengan mengalahkan pasangan senegaranya, Khalimatus Sadiyah dan Fredy Setiawan, dalam dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 21-15. Kemenangan ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga menandai sejarah baru dengan emas pertama yang diraih di cabang olahraga bulu tangkis nomor SL/SU pada Paralimpiade 2024.
Lebih dari sekadar kemenangan, medali emas ini menjadi simbol kekuatan dan tekad para atlet difabel Indonesia. Leani Ratri dan Hikmat Ramdani menunjukkan performa yang konsisten dan strategi permainan yang matang untuk mengungguli lawan-lawan mereka, termasuk rekan senegara yang tidak kalah tangguh.
Baca Juga : Jokowi Berikan Bonus Atlet Paralimpiade Paris 2024, Totalnya Rp 6 Miliar
Tidak hanya itu, prestasi Indonesia di cabang bulu tangkis Paralimpiade 2024 semakin gemilang dengan perolehan dua medali perak, salah satunya diraih oleh Qonitah Ikhtiar. Qonitah, yang bertanding di nomor SL3, harus puas dengan medali perak setelah kalah dari atlet China, Xiao Zuxian, dengan skor 14-21 dan 20-22.
Meski demikian, peluang Indonesia untuk menambah koleksi medali masih sangat terbuka. Tim bulu tangkis masih memiliki beberapa wakil yang akan bertanding, di antaranya Subhan dan Rina Marlina, serta Khalimatus Sadiyah yang akan berjuang memperebutkan perunggu. Selain itu, Leani Ratri juga akan kembali bertarung, kali ini bersama Suryo Nugroho di nomor tunggal untuk memperebutkan emas.
Dengan total tujuh medali yang sudah dikumpulkan—termasuk dari cabang atletik dan Boccia—Indonesia menunjukkan peningkatan prestasi yang signifikan di Paralimpiade tahun ini. Perjuangan para atlet difabel Indonesia membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk meraih mimpi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
