Selasa, 24 Agustus 2021 11:27

Lab PCR RSUD Daya Mulai Beroperasi, Mampu Deteksi Semua Varian Covid-19

Lab PCR RSUD Daya Mulai Beroperasi, Mampu Deteksi Semua Varian Covid-19

ABATANEWS, MAKASSAR— Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Daya milik Pemerintah Kota Makassar resmi beroperasi. Laboratorium PCR yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit Covid-19 ini memiliki teknologi mutakhir yang mampu mendeteksi semua jenis material genetik virus Corona.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Dr Andi Iriani Khadijah mengatakan, Pemkot Makassar memiliki dua unit alat PCR terbaru, yang berasal dari bantuan BNPB dan pengadaan dari APBD Kota Makassar.

“Teknologi alat PCR di RSUD Daya ini pertama di Sulawesi Selatan, mampu mendeteksi all varian Covid-19 dan semua hasil pemeriksaannya langsung terinput di akun NAR (New All Record), di bigdata Kemenkes RI,” ungkap Dr Iriani dalam keterangannya, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga : Jaga Keamanan Logistik Pilkada, Pemkot Makassar Siapkan Armada dan Apar

Dr. Iriani menambahkan, pemeriksaan sampel di Lab PCR di RSUD Daya ini dapat diketahui hasilnya sekitar 3-4 jam. Selain melayani pemeriksaan sampel swab dari pasien dari beberapa rumah sakit dan Puskesmas di Kota Makassar, Lab PCR RSUD Daya ini juga melayani pemeriksaan PCR untuk syarat penerbangan.

“Kemampuan alat PCR ini bisa diketahui hasilnya sekitar 3-4 jam saja, bagi yang ingin melakukan perjalanan dengan pesawat, bisa langsung datang ke RSUD Daya, biayanya sesuai dengan yang sudah ditetapkan pemerintah (sekitar Rp500 ribu),” pungkas Dr. Iriani.

Sebelumnya, Wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah meninjau Lab. PCR RSUD Daya, awal Agustus lalu. Danny, sapaan Ramdhan Pomanto mengatakan laboratorium ini disiapkan lengkap oleh Pemkot Makassar untuk mendeteksi sampel Swab PCR, dengan sensitivitas tinggi yang mampu mendeteksi 4 varian baru Covid-19.

Baca Juga : Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel

“Jadi kalau menggunakan alat PCR biasa, delta tidak dapat dideteksi, dianggap negatif. Di laboratorium ini super sensitif, bisa mendeteksi varian baru yang bergeser dari virus Corona sebelumnya,” ujar Danny, Minggu 1 Agustus lalu.

Danny menyebutkan laboratorium berstandar biosafety level 2, sesuai standar Kemenkes RI Ini, bakal menerima sampel selama 24 jam, atau jika dihitung bisa memeriksa sampai 1.200 sampel dalam sehari.

Komentar