Kamis, 08 Mei 2025 09:03

Korban Tewas Serangan India ke Wilayah Pakistan Bertambah Jadi 36 Orang

Sejumlah bangunan di wilayah Pakistan rusak parah menyusul serangan rudal dari militer India pada Rabu pagi (7/5/2025). (foto: Guardian)
Sejumlah bangunan di wilayah Pakistan rusak parah menyusul serangan rudal dari militer India pada Rabu pagi (7/5/2025). (foto: Guardian)

ABATANEWS.COM – Korban tewas akibat konflik India dan Pakistan terus bertambah. Sejak dimulainya serangan oleh India di perbatasan kedua negara termasuk Kashmir, pada Rabu (7/5/2025) dini hari. jumlah korban tewas selama bentrokan terjadi bertambah menjadi 36 orang dari pihak Pakistan

Jatuhnya korban jiwa ini menyusul serangan awal rudal dari India yang menewaskan delapan orang termasuk balita. Serangan itu turut menghancurkan beberapa masjid di perbatasan Pakistan.

Berdasarkan laporan AFP, Islamabad menyatakan 26 warga sipil tewas akibat serangan India di perbatasan. Sementara itu, New Delhi mengeklaim setidaknya delapan orang meninggal dunia akibat rentetan tembakan oleh Pakistan.

Baca Juga : Gencatan Senjata India-Pakistan Tak Berjalan Mulus, Ledakan Besar Terdengar di Kashmir

Baku tembak ini terjadi usai India meluncurkan Operasi Sindoor ke Pakistan pada Rabu dini hari, yang melibatkan beberapa jet tempur dan drone. Prajurit angkatan udara India Vyomika Singh mengeklaim pihaknya menargetkan “sembilan kamp teroris” di Pakistan dalam operasi ini.

Serangan ini menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk anak-anak, dan melukai lebih dari 35 orang. Pakistan pun membalas serangan India dengan menembak jatuh lima jet tempur, salah satunya Rafale dan Su-30. Belum ada komentar dari India mengenai klaim Pakistan ini.

Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif mengonfirmasi kepada Guardian bahwa rudal dari wilayah udara India telah menargetkan setidaknya tujuh lokasi di Pakistan , termasuk setidaknya dua di Kashmir yang dikelola Pakistan.

Baca Juga : Pakistan Buka Opsi Damai Jika India Berhenti Menyerang

Asif mengatakan bahwa Pakistan akan memberikan balasan besar-besaran terhadap serangan India sebelum matahari terbit.

“Kami dapat mengonfirmasi sedikitnya tujuh wilayah sipil telah menjadi sasaran rudal India yang ditembakkan dari wilayah udara India. Kami sedang dalam proses melakukan pembalasan. Anda akan melihat tanggapan Pakistan sebelum pagi,” kata Asif kepada Guardian dikutip Kamis (8/5/2025).

Segera setelah serangan rudal di Pakistan, angkatan bersenjata India mengonfirmasi bahwa mereka menargetkan sembilan lokasi di Pakistan dan Jammu dan Kashmir yang diduduki Pakistan sebagai bagian dari “Operasi Sindoor”.

Baca Juga : AS Ogah Ikut Campur Konflik India Pakistan, Wapres JD Vance: Bukan Urusan Kami

Pernyataan India lebih lanjut mengatakan bahwa mereka telah menargetkan infrastruktur teroris di Pakistan dan Jammu dan Kashmir yang diduduki Pakistan dari mana serangan teroris terhadap India telah direncanakan dan diarahkan.

Pernyataan tersebut menyatakan serangan itu terjadi setelah serangan “biadab” yang menewaskan puluhan warga India di Pahalgam, Kashmir.

Menteri Pertahanan Pakistan menolak klaim India bahwa India telah menargetkan infrastruktur teroris dan ia menyebutnya sebagai “serangan biadab” terhadap warga sipil.

Baca Juga : India Serang 9 Lokasi di Pakistan, Sejumlah Warga Sipil Dilaporkan Tewas

“Saya mengundang media internasional dan nasional untuk melihat lokasi-lokasi ini jika ada teroris di sana. Semua lokasi yang menjadi sasaran adalah lokasi sipil. India berbohong tentang keterlibatan Pakistan dalam insiden Pahalgam. India berbohong lagi bahwa mereka telah menargetkan infrastruktur teroris,” jelasnya.

Ketegangan kedua negara terjadi menyusul serangan militan pada 22 April di Kashmir yang dikuasai India yang menewaskan 26 turis, mayoritas asal India.

India menuding Pakistan terlibat dalam serangan militan tersebut. Pakistan telah membantah dan mendorong penyelidikan terbuka sebagai gantinya.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar