Selasa, 10 Oktober 2023 20:48

Konflik Israel-Palestina, Menlu Retno Minta Bantuan ke Filipina Evakuasi WNI

Seorang pria berlari di jalan saat api berkobar setelah roket diluncurkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023). (Foto: REUTERS)
Seorang pria berlari di jalan saat api berkobar setelah roket diluncurkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023). (Foto: REUTERS)

ABATANEWS.COM – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengupayakan agar warga negara Indonesia (WNI) bisa dievakuasi setelah konflik Israel-Palestina kembali memanas. Salah satunya, dengan meminta bantuan kepada Filipina.

Juru Bicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan Menlu Retno telah berkomunikasi dengan Menlu Filipina, Enrique Manalo. Komunikasi tersebut sebagai upaya dalam mengevakuasi WNI di Israel.

“Permintaan Menlu Retno langsung ditanggapi Menlu Enrique dengan menginstruksikan Tim Filipina di lapangan,” kata Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangannya, Selasa (10/10/2023).

Baca Juga : Segini Anggaran Digunakan Bangun Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RS Wahidin Sudirohusodo

Permintaan bantuan Menlu Retno ke Menlu Filipina tak lepas setelah adanya hubungan bilateral antar kedua negara (Israel dan Filipina). Di mana Filipina, memiliki kedutaan besar di Israel tepatnya di Tel Aviv.

Iqbal menyebut upaya saling membantu evakuasi warga sering dilakukan Indonesia dan Filipina. Sebelumnya, kata Iqbal, Indonesia membantu evakuasi warga Filipina dari Yaman pada 2015, Kabul pada 2021 dan Sudan pada 2023.

“Pemerintah Indonesia melakukan semua upaya yang dapat dilakukan dan melalui berbagai jalur guna memberikan perlindungan kepada WNI dan untuk menghentikan kekerasan sesegera mungkin,” imbuhnya.

Baca Juga : Resmikan RS Kemenkes Makassar, Jokowi Harap Tak Ada Lagi Masyarakat Berobat ke Luar Negeri

Sementara itu, Presiden Joko Widodo turut angkat suara terkait memanasnya konflik Israel-Palestina. Dalam keterangan persnya, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda.

“Karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar. Saya minta Menteri Luar Negeri dan jajaran kementerian terkait segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang berada di wilayah konflik. Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, harus segera diselesaikan sesuai dengan parameter yang sudah disepakati PBB,” demikian Joko Widodo.

Sebelumnya, perang kembali pecah di sejumlah wilayah di Israel dan Palestina. Perang ini dipicu dari serangan yang dilancarkan oleh pejuang Palestina, Milisi Hamas dari jalur Gaza, Palestina, pada Sabtu (7/10/2023) dini hari waktu setempat.

Baca Juga : Jokowi Pastikan ASN Akan Dipindahkan ke IKN Jika Fasilitas Sudah Siap

Israel pun menyatakan diri perang dengan Milisi Hamas. Bukan dengan negara, melainkan dengan sebuah kelompok bersenjata ‘Hamas’.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar