ABATANEWS.COM – Seorang sekuriti Plaza Indonesia viral di media sosial karena memukul anjing penjaga mal. Pihak Plaza Indonesia mengungkapkan bahwa anjing yang dipukul itu bernama Fay dengan jenis Belgion Malinois.
Fay yang berusia 2 tahun sudah menjadi bagian dari Plaza Indonesia sejak Januari 2024. Setelah video tersebut viral, pihak Plaza Indonesia meminta maaf atas kejadian itu dan telah memutus kerja sama dengan pihak vendor sekuriti K9.
Kemudian, sekuriti tersebut merilis video klarifikasi. Dia menangis dan menceritakan kronologi yang terjadi sebelum memukul anjing penjaga tersebut.
Baca Juga : Warga Jepara Habiskan Rp250 Juta untuk Bikin Jembatan Usai Jalan Ditutup Tetangga
Menurut yang diunggah akun Instagram @memomedsos, terlihat anjing penjaga berwarna coklat itu mendekati objek hitam kecil yang diduga anak kucing. Sekuriti tersebut bertindak cepat dengan memisahkan dua hewan itu hingga terjadi insiden pemukulan terhadap anjing penjaga tersebut.
Dalam video klarifikasinya, sekuriti tersebut meminta maaf kepada publik atas kejadian pemukulan terhadap Fay.
“Saya Nasarius, pawang satwa Fay yang pukul anjing di depan Plaza Indonesia. Saya pribadi meminta maaf, maafkan saya,” ujar Nasarius, dikutip dari Instagram @memomedsos.
Baca Juga : Fokus Nonton Bola di Handphone, Pria Ini Terjatuh ke Celah Peron KRL
Sekuriti tersebut mengaku tidak berniat memukul Fay. Dia terpaksa melakukan hal itu untuk menghentikan aksi Fay agar tidak menerkam anak kucing.
“Itu anjing saya. Saya pukul dia karena terpaksa supaya dia berhenti terkam anak kucing. Saya sayang dia, dia anjing saya,” pungkasnya.
Video klarifikasi dan permintaan maaf dari sekuriti bernama Nasarius dan rekaman CCTV di lokasi kejadian pun menimbulkan perdebatan dan opini beragam dari netizen. Banyak yang membela sekuriti tersebut tapi tak sedikit pula yang tak membenarkan aksi kekerasan terhadap hewan itu.
Baca Juga : Sambil Menangis, Mega Putri Aulia Minta Pihak TV Tidak Tayangkan Sinetron Lawasnya
Netizen juga menyayangkan aksi pengunggah video yang memviralkan video tersebut hingga sekuriti tersebut harus dipecat dari perusahaan dan terjadi pemutusan kerjasama oleh vendor sekuriti.
