Minggu, 08 Juni 2025 18:28

Keyword ‘Cara Menghapus Akun Instagram’ Menggema di Amerika Serikat

Ilustrasi
Ilustrasi

ABATANEWS, JAKARTA — Gelombang eksodus digital tengah melanda platform-platform milik Meta, seperti Facebook, Instagram, dan Threads. Di Amerika Serikat, pengguna ramai-ramai mencari cara untuk menghapus akun mereka. Fenomena ini tak lepas dari serangkaian kebijakan kontroversial yang baru-baru ini diterapkan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg.

Tren pencarian di Google menunjukkan lonjakan signifikan untuk kata kunci seperti “cara menghapus akun Facebook”, “cara keluar dari Instagram”, hingga “alternatif untuk Facebook”. Bahkan, penelusuran “cara menghapus Facebook secara permanen” sempat mencapai skor tertinggi dalam Google Trends.

Pemicunya bukan sekadar kejenuhan pengguna, melainkan keputusan Meta yang dinilai merombak sistem keamanan informasi. Zuckerberg diketahui menghentikan kerja sama dengan pengecek fakta independen, melonggarkan moderasi konten, serta menghapus batasan terhadap konten politik. Langkah tersebut menuai kritik keras karena dianggap memberi angin segar bagi polarisasi, ujaran kebencian, dan penyebaran misinformasi.

Baca Juga : Berkat Kecerdasan Al, Meta Raup Laba USD 62,36 Miliar Sepanjang Tahun 2024

“Langkah yang diterapkan oleh Zuck ini dinilai untuk mendukung pemerintahan Trump,” bunyi pernyataan yang beredar. Keputusan ini bahkan disebut-sebut sebagai bentuk mundur dari kebijakan progresif Meta yang sebelumnya dianggap berada di “jalur yang benar” dalam menangani konten berbahaya.

Kekhawatiran juga datang dari kalangan seniman dan kreator visual. Banyak dari mereka meninggalkan Instagram setelah terungkap bahwa Meta menggunakan foto pengguna dari Facebook dan Instagram untuk melatih model kecerdasan buatan (AI) miliknya. Para seniman mengecam praktik tersebut karena karya mereka diduplikasi tanpa izin oleh teknologi AI Meta.

Belum lama ini, sebuah dokumen internal Facebook yang bocor mengungkap bahwa platform tersebut sebenarnya menyadari cara meminimalkan penyebaran teori konspirasi dan polarisasi politik. Namun, laporan itu juga menunjukkan bahwa Facebook pernah membiarkan gerakan “Stop the Steal” yang dipelopori oleh sekutu Donald Trump tetap tersebar luas.

Baca Juga : Meta Siapkan Terobosan AI di Instagram, Movie Gen Diprediksi Hadir Tahun Depan

Di tengah gelombang kritik, Meta kini dihadapkan pada tantangan besar: mempertahankan kepercayaan publik, menjaga integritas platform, dan menanggapi kekhawatiran para penggunanya yang kian vokal soal etika dan keselamatan digital.

Penulis : Wahyuddin
Komentar