ABATANEWS, JAKARTA – Kementerian PUPR akan membangun sistem pengelolaan air limbah domestik (SPALD) di Jakarta. Pembangunan ini berdasarkan 15 zona wilayah pembangunan yang masuk dalam master plan pengelolaan air limbah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya memprioritaskan zona 1 dan zona 6. Zona tersebut terdiri dari paket perencanaan senilai Rp566 miliar.
“Rinciannya dengan Rp185 miliar pada zona 1 dan Rp381 miliar pada zona 6,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljonodalam keterangan tertulisnya dilansir Minggu (20/3/2022).
Baca Juga : Bupati Indah Terima Kunjungan BPIW Kementerian PUPR, Evaluasi Bendung dan Jaringan Irigasi Baliase
Kegiatan pembangunan SPALD zona 1 akan dimulai pada tahun 2023 dan ditargetkan selesai pada tahun 2027. Pekerjaan di Zona 1 meliputi konstruksi stasiun pompa, IPALD, dan pelatihan operasional pemeliharaan selama 2 tahun setelah konstruksi IPALD selesai.
Kemudian, pembangunan jaringan perpipaan meliputi trunk sewer, pipa lateral, fasilitasi interseptor, dan Sambungan Rumah untuk pilot area
Ia menambahkan pembangunan ini dapat meningkatkan akses sanitasi di DKI Jakarta. Selain itu, dapat melindungi kualitas air dari pencemaran limbah domestik seperti mandi, cuci, kakus dan aktivitas rumah tangga lainnya.
Baca Juga : Ditarget Sebelum Hut RI Ke-79, Pembangunan Akses Tol IKN Capai 81 Persen
“Persepsi masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan masih belum menjadi kebutuhan. Praktik buang air besar sembarangan (BABS) juga masih terjadi di beberapa tempat,” pungkas Basuk.