Sabtu, 11 Mei 2024 14:04

Ditarget Sebelum Hut RI Ke-79, Pembangunan Akses Tol IKN Capai 81 Persen

Ditarget Sebelum Hut RI Ke-79, Pembangunan Akses Tol IKN Capai 81 Persen 

ABATANEWS, JAKARTA – Progres pembangunan akses jalan tol menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIIP) Ibu Kota Negara (IKN) telah mencapai 81 persen. Diharapkan dapat digunakan sebelum pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada Sabtu (17/8/2024) mendatang.

Jalan Tol IKN sendiri akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) tepatnya di Kilometer (KM) 8 – Kariangau menuju Sepaku dan masuk ke IKN Nusantara dengan jarak tempuh sekitar 1 jam 30 menit, sehingga tidak perlu melewati Tol Balsam hingga KM 33.

“Tol IKN sepanjang 27 km dari Kariangau sampai ke Jembatan Pulau Balang. Ini yang akan kita manfaatkan pada 17 Agustus 2024 sebanyak tiga lajur,” kata Menteri Basuki dalam siaran pers dikutip Sabtu (11/5/2024).

Baca Juga : Bupati Indah Terima Kunjungan BPIW Kementerian PUPR, Evaluasi Bendung dan Jaringan Irigasi Baliase

Basuki menyampaikan bahwa secara keseluruhan tidak ada hambatan dalam pembangunan Tol Akses IKN dengan hanya perlu sedikit perhatian pada pembangunan jembatan Sungai Wain karena struktur tanahnya.

Saat ini pelaksanaan konstruksi jalan tol sedang terus berjalan, termasuk pekerjaan overpass, beautifikasi, dan kelengkapan jalan tol.

“Secara fisik tidak ada hambatan untuk pembangunan Tol IKN, tetapi ada sedikit di lokasi sini (Jembatan Sungai Wain), tetapi kita upayakan akan selesai semua Agustus 2024,” ujar Menteri Basuki.

Baca Juga : IKN Siap Gelar Upacara HUT RI ke-79: Infrastruktur Inti Selesai, Kapasitas 8.000 Peserta

Pembangunan Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan terdapat tiga seksi yaitu Seksi 3A Karang Joang-Kaltim Kariangau Terminal (KKT) sepanjang 13,4 km dengan progres 77 persen, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan progres 80 persen, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 82 persen.

Selain jalan tol, Menteri Basuki juga meninjau pembangunan duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek dan pengecatan Jembatan Pulau Balang. Duplikasi jembatan ini penting untuk melengkapi jembatan yang lama sekaligus menghubungkannya dengan Jembatan Pulau Balang bentang panjang yang sudah selesai pembangunannya.

Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang berada sekitar 500 meter dari jembatan bentang panjang Pulau Balang. Jembatan baru ini dibangun sejak Januari 2024 yang berdampingan dengan jembatan lama sepanjang 512 meter.

Baca Juga : Jokowi Tegaskan Keppres Pemindahan Ibu Kota Tunggu Situasi Lapangan, Bisa Diteken Prabowo

Jembatan duplikasi bentang pendek Pulau Balang memiliki 4 pilar di zona laut dan 4 pilar di zona darat. Konstruksi jembatan oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya-Duta-Jakon (KSO) dengan biaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp471 miliar.

Saat ini progres fisik pekerjaan pembangunan jembatan duplikasi sudah mencapai 74 persen dengan masa waktu pelaksanaan 570 hari kalender.

Hadir mendampingi Menteri PUPR Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Dirjen Perumahan Iwan Suprijanto, dan Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga.

Penulis : Wahyuddin
Komentar
Berita Terbaru