ABATANEWS – Taliban yang menguasai Afghanistan menegaskan ingin menjalin hubungan dengan semua negara, termasuk Amerika Serikat. Kecuali dengan Israel.
Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan kepada kantor berita Sputnik Rusia, Taliban akan bekerja sama dengan AS setelah mereka menggulingkan pemerintahan Afghanistan dukungan Barat bulan lalu.
“Tentu saja, dalam babak baru ini jika Amerika ingin memiliki hubungan dengan kami dan jika mereka ingin berpartisipasi dalam pembangunan kembali Afghanistan, mereka diterima,” jelas Shaheen, seperti dilansir laman Times of Israel, Rabu (8/9).
Baca Juga : Rumah PM Israel Benjamin Netanyahu Dilempari 2 Granat
Namun, tidak ada kesempatan untuk hubungan dengan Israel.
“Tentu saja, kami tidak akan berhubungan dengan Israel. Kami ingin berhubungan dengan negara yang lain, Israel tidak termasuk dari negara-negara tersebut,” jelas Shaheen.
Bulan lalu, Shaheen membuat kejutan ketika dia bersedia diwawancara oleh stasiun televisi Kan Israel, meskipun dia mengatakan dia tertipu ketika melakukannya.
Baca Juga : Milisi Irak Luncurkan 3 Serangan Drone ke Israel
Shaheen, yang telah memberikan wawancara dalam bahasa Inggris dari Qatar sejak Taliban mengambil alih Afghanistan, mengatakan dia tidak tahu kalau dia berbicara dengan seseorang dari kantor berita Israel. Taliban selama ini dikenal mendukung Al-Qaidah, kelompok militan yang sering mengancam Israel dan menggunakan retorika anti-Israel dalam propagandanya.
Sumber: merdeka.com